PLEATSMAMA meluncurkan koleksi tas dengan menggunakan teknologi rajutan yang inovatif serta desain yang unik yang memadukan estetika modern dengan praktik ramah lingkungan.
Jong Mi Wang selaku CEO of PLEATSMAMA mengatakan koleksi terbarunya ini mengusung konsep sustainable fashion dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang dan ramah lingkungan, serta mendukung produksi yang etis dan bertanggung jawab.
“To give discarded wastes a second chance at usefulness adalah tujuan utama berdirinya brand PLEATSMAMA ini sendiri. Selama kurang lebih enam tahun, kami berkomitmen tulus terhadap lingkungan dan juga konsumen-konsumen kami,” kata Jong Mi Wang.
Sejak berdiri pada tahun 2017, brand fashion Korea Selatan ini dimulai dari kesadaran akan kenyataan keras yang ada di dalam industri fashion, yaitu tingginya penumpukan limbah pakaian serta benang-benang yang tidak terjual dan terpakai.
BACA JUGA Sustainable Fashion: Tetap Fashionable dengan Model Berkelanjutan
Berangkat dari isu ini, perjalanan PLEATSMAMA pun dimulai dengan mencari benang daur ulang ramah lingkungan untuk mengubah limbah menjadi produk tas sekaligus mengembangkan desain yang unik. Akhirnya, pada tahun 2018, PLEATSMAMA resmi menghadirkan tas pleats rajut pertama yang diproduksi secara domestik yang terbuat dari benang ramah lingkungan.
“Kami terus ingin menghadirkan brand yang lekat dengan konsumen dan memiliki makna tersendiri bagi orang yang memakainya. Di Korea Selatan sendiri, PLEATSMAMA telah menjadi neighbor whom you can share goodness with; and now we’re very excited to become your neighbor here in Indonesia!,” ungkap Jong-mi Wang.
Di balik desain yang modern, produk PLEATSMAMA dibuat dari 16 botol plastik yang diubah dengan teknologi inovatif menjadi sebuah tas. Untuk membuat tasnya, PLEATSMAMA mendaur ulang 100% botol PET bekas beserta jaring ikan, pakaian bekas, dan alas tidur.
“Kami terus mencoba mengadopsi berbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon dan meminimalisir limbah dalam setiap proses produksi. We hope that our mission resonates well with you and together, let’s give new life to what’s been discarded,” ujar Jong Mi Wang.
BACA JUGA Jelang Hari Pariwisata Dunia, 3 Destinasi Sustainable Tourism di Indonesia
Rangkaian koleksi terbarunya ini telah tersedia di store Bobo Tokyo Grand Indonesia. Dalam acara bertajuk ‘Pleats with Purpose: PLEATSMAMA Showcase’, Annie Lee selaku Global Sales Team Leader PLEATSMAMA mengenalkan koleksi tas PLEATSMAMA yang hadir dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran.
1. Cherry Blossom Edition 2Way Shopper Bag
Sesuai namanya, koleksi tas ini memiliki motif bunga sakura yang tersedia dalam tiga warna perpaduan hitam, putih, dan pink. Dibanderol dengan harga Rp 2 jutaan, koleksi tas yang satu ini bisa digunakan sebagai tote bag maupun shoulder bag.
2. Cherry Blossom Edition Mini Bubble Bag
Masih dari Cherry Blossom Edition, terdapat koleksi Mini Bubble Bag yang punya ukuran lebih kecil dengan model serutan. Koleksi tas yang satu ini punya desain yang terinspirasi dari bokjumeoni alias tas jimat keberuntungan Korea, yang biasa digunakan sebagai aksesori untuk pakaian tradisional Korea dan dipercaya membawa keberuntungan.
3. Bow Bag
Setelah itu ada koleksi tas Bow Bag yang punya detail rajutan kompleks dengan pilihan warna Pacific Blue, Bright Green, Deep Pink, dan Grape Purple. Koleksi tas ini berkisar Rp 849 ribuan.
4. Ruffle Shoulder Bag
Terakhir, ada Ruffle Shoulder Bag yang punya pilihan warna soft seperti pink dan lavender. Koleksi tas PLEATSMAMA yang satu ini dibanderol dengan harga Rp 1,7 jutaan.
“Ini adalah edisi tas terbaru kami di tahun 2024. Desain tasnya mengikuti Tahun Naga. Motifnya seperti kulit naga,” tutur Annie Lee.
Editor: Ranto Rajagukguk
