PLN Percepat Penyelesaian Program Listrik 35 Ribu Megawatt

marketeers article
38102568 mae moh coal-fired power plant in thailand.

PT PLN mempercepat penyelesaian program listrik 35 ribu megawatt (MW). Salah satunya dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya dengan kapasitas 2×100 MW dan PLTU Jeneponto Ekspansi berkapasitas 2×135 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidenreng Rappang (Sidrap) I Kapasitas 75 MW.

Kerja keras PLN ini diapresiasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Menurutnya Kementerian BUMN selalu memperhatikan program tersebut agar percepatannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga kapasitas listrik bisa memenuhi kebutuhan nasional.

Rini menjelaskan, pasokan listrik dari PLTU Punagaya, PLTU Jeneponto dan PLTB Sidrap akan meningkatkan kapasitas dan kehandalan listrik di Sulawesi Bagian Selatan. Hal tersebut diharapkan bisa mendorong sektor industri, menarik investor, dan menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat sekitar.

“Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah dengan daya tarik investasi yang tinggi di Indonesia. Semoga seiring meningkatnya kehandalan listrik ini, investasi pun semakin meningkat hingga akhirnya masyarakat Sulawesi pun semakin sejahtera,” ujar Rini.

Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir menambahkan, PLTU Punagaya 2×100 MW merupakan pembangkit milik PLN yang berlokasi di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Investasi PLTU ini mencapai US$ 290 Juta, dengan melibatkan 1.000 tenaga kerja. Unit 1 PLTU Punagaya telah beroperasi pada 23 November 2017 dan Unit 2 pada 15 Januari 2018.

Sementara PLTU Jeneponto Ekspansi 2×135 MW dikembangkan oleh PT Bosowa Energi dengan nilai investasi mencapai US$ 320 Juta. Kerjasama dengan PLN untuk pembelian tenaga listrik dari PLTU ini dilakukan pada Mei 2015, dan mulai mengalirkan energi listrik pada November 2017. Pembangkit ini juga menyerap tenaga kerja mencapai 1.000 orang pada tahap konstruksi, dan 100 orang pada tahap operasi.

Adapun PLTB Sidrap 75 MW dikembangkan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi dengan nilai investasi mencapai US$ 150 juta. Perjanjian jual beli dengan PLN telah dilakukan pada 19 Agustus 2015. Pembangkit ini menyerap tenaga kerja total sebanyak 550 orang.

“Hadirnya kedua PLTU besar ini akan menambah daya mampu sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan menjadi 1.600 MW . Sedangkan beban puncak kelistrikannya mencapai 1.100 MW,” tutup Sofyan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related