PLN Targetkan Menggunakan 9,9 Juta Ton Hidrogen Pada Tahun 2060

marketeers article
Gedung PLN. (FOTO: Dok PLN)

PT PLN (Persero) menargetkan bisa memanfaatkan sebanyak 9,9 juta ton hidogen per tahun sebagai pembangkit listrik pada tahun 2060. Langkah tersebut dilakukan untuk memperluas pemerataan energi di seluruh Indonesia.

Muhamad Alhaqurahman Isa,  Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM menjelaskan, hidrogen merupakan salah satu solusi paling efektif untuk meningkatkan pemerataan jangkauan listrik.

Pasalnya, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan dalam transmisi infrastruktur dan ketidaksesuaian antara pasokan dan permintaan energi.

BACA JUGA: PLN dan ACWA Power Kolaborasi Kembangkan PLTS Terapung

Dengan potensi energi baru terbarukan yang tinggi di daerah dengan permintaan rendah, hidrogen dapat menjadi solusi untuk menyimpan dan mendistribusikan energi ke daerah yang membutuhkan.

“Saat ini, Indonesia memanfaatkan sekitar 1,75 juta ton hidrogen per tahun, terutama di sektor industri seperti pupuk, minyak, dan gas. Tahun 2060, kami perkirakan pemanfaatan hidrogen akan meningkat menjadi sekitar 9,9 juta ton per tahun, dengan sektor pembangkit listrik sebagai pengguna terbesar,” kata Isa melalui keterangan resmi, Senin (9/9/2024).

BACA JUGA: Naik 65%, Penggunaan Listrik Hijau PLN Capai 2,35 TWh

Sementara itu, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menambahkan, peran PLN dalam transisi energi, selain dekarbonisasi di sektor kelistrikan, PLN juga terus mengembangkan energi alternatif ramah lingkungan.

Salah satunya melalui pengembangan hidrogen. Di sini, perseroan berkomitmen untuk menjadi katalisator dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

Darmawan mengklaim, hingga saat ini telah berhasil menghindarkan emisi sebesar 3,7 miliar ton CO2 melalui berbagai inovasi dan upaya transformasi. Ke depannya, perseroan akan terus melakukan pengembangan energi bersih yang mana hidrogen menjadi salah satu alternatifnya.

“Saat ini, PLN tidak hanya menyediakan listrik yang dapat diandalkan tetapi juga berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan dan berkelanjutan. Perubahan iklim adalah permasalahan global yang harus dihadapi bersama-sama,” ujarnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS