Poin MAPAN Buka Peluang Baru Bagi Perempuan

marketeers article

Aplikasi keuangan MAPAN melalui produk Arisan MAPAN terus menjadikan teknologi sebagai caranya mewujudkan misi meningkatkan kondisi keuangan keluarga Indonesia, terutama dari sisi perempuan. Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa perempuan kini semakin memiliki jalan untuk menjalankan dua peran sebagai ibu rumah tangga dan menghasilkan uang.

“MAPAN terus berupaya memberikan dampak positif melalui teknologi. Dimulai dengan sistem arisan yang telah menjangkau 3 juta orang dalam memenuhi kebutuhan durable goods, kini MAPAN menargetkan untuk mendorong 250 ribu Ketua Arisan yang didominasi perempuan untuk semakin berdaya secara ekonomi,” jelas Chief of Marketing MAPAN, Mahpudz Effendi di Jakarta, (29/10/2019).

Program Poin Mapan menjadi cara MAPAN dalam mendorong perempuan Indonesia untuk mampu menjadi tumpuan ekonomi keluarga. Program yang berjalan sejak Maret ini memberi peluang bagi Ketua Arisan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari fitur yang ada dalam aplikasi MAPAN. Fitur ini meliputi penjualan pulsa, hingga voucher layanan GoRide.

Dijelaskan oleh Mahpudz, dari setiap transaksi yang dilakukan, Ketua Arisan akan mendapatkan keuntungan komisi dari penjualan dan Poin Mapan. Poin ini dapat diakumulasi untuk mengumpulkan apresiasi dalam berbagai bentuk, yaitu uang tunai, GoPay, alat elektronik, kendaraan bermotor, hingga tabungan umroh.

“Ketua Arisan menjadi pihak yang kami dorong untuk memberdayakan komunitas yang dimiliki di sekitar mereka seperti keluarga, kerabat, dan anggota komunitas. Salah satu Ketua Arisan di Semarang, Haryanti yang gigih mengumpulkan Poin Mapan bahkan berhasil membuka usaha warung dari penghasilan yang didapatkan dari MAPAN,” lanjut Mahpudz.

Mahpudz meneruskan bahwa MAPAN akan terus menghadirkan inovasi dan memperluas layanan ekosistemnya. Diharapkan, MAPAN dapat memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan peran perempuan di rumah. Tidak hanya itu, target mendorong perekonomian 250 ribu Ketua Arisan juga dapat menjadi motor untuk meningkatkan perekonomian Indonesia di mulai dari tingkat keluarga.

Editor: Sigit Kurniawan

Related