Pop Mie Ungkap Alasan Dukung Tren e-Sport di Indonesia

marketeers article
SAINT PETERSBURG, RUSSIA OCTOBER 29 2017: EPICENTER Counter Strike: Global Offensive cyber sport event. Virtus.pro professional gamer at players cabin during grand final match of the tournament

Indonesia sedang mengalami peningkatan tren e-Sport. Hal ini terlihat dari semakin banyak pemain game online yang memutuskan untuk menjadi pemain profesional serta dukungan dari beragam merek.

Berdasarkan studi dari POKKT, Decision Lab, dan Mobile Marketing Association (MMA) menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 60 juta pemain game mobile. Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 100 juta pada 2020.

Hal ini menjadi alasan bagi Pop Mie untuk turut mendukung perkembangan e-Sport. Pop Mie memberikan dukungan kepada dua tim e-Sport profesional, EVOS dan RRQ. Logo Pop Mie akan tampil pada bagian depan jersey tim EVOS dan RRQ. Pop Mie juga akan memproduksi beragam konten terkait dengan dunia e-Sport.

Menurut Vemri Junaidi, Senior Brand Manager Pop Mie, sebagai merek yang lekat dengan anak muda, Pop Mie memiliki tanggung jawab untuk hadir dalam serangkaian aktivitas anak muda. Hal ini serupa dengan aktivitas Pop Mie di beragam kegiatan anak muda lainnya.

“Sebelum ke e-Sport, kami sudah hadir di beragam aktivitas seperti komunitas, sepak bola, basket, dan pentas seni,” terang Vemri.

Menyasar target pasar anak muda berumur 18-24 tahun membuat aktivitas Pop Mie di e-Sport semakin masuk akal. Pasalnya kebanyakan pemain game online berada pada kisaran umur 15-35 tahun.

Terkait dengan pemilihan dua klub tersebut, Pop Mie harus merangkul tim yang besar juga. Ia tidak menyebutkan berapa besaran nilai kontrak Pop Mie dengan dua klub e-Sport tersebut. Namun, Vemri memastikan bahwa dukungan ini adalah dukungan jangka panjang.

“Kalau nilai besar atau kecil itu relatif. Kami serius untuk memajukan industri e-Sport di Indonesia. Target kami dengan dukungan ini adalah tetap mendominasi pasar yang ada saat ini,” tutup Vemri.

 

Related