Saat ini, dunia pekerjaan mengalami banyak perubahan. Apalagi adanya pengaruh dari perkembangan teknologi yang cukup pesat, salah satunya kecerdasan buatan.
Tak bisa dipungkiri, kemunculan teknologi kecerdasan buatan yang ada saat ini menjadikan produktivitas kerja jadi lebih tinggi dan meningkatkan efisiensi. Bukan hanya mempermudah untuk mendapatkan peluan kerja, kecanggihan teknologi itu juga meningkatkan keterampilan kerja yang dibutuhkan.
Mengenai hal tersebut, Populix baru saja meluncurkan laporan riset bertajuk Unveiling the Tech Revolution: How Technology Reshapes the Future of Work. Riset tersebut membahas mengenai pengaruh teknologi terhadap proyeksi pekerjaan di masa depan dan pengembangan kemampuan diri.
Co-Founder dan CEO Populix Timothy Astandu menyampaikan, berdasarkan riset, mayoritas masyarakat Indonesia saat ini bekerja dengan menggunakan bantuan platform yang membuat karyawan dapat saling terhubung.
BACA JUGA BRIN x Populix Menggali Budaya Para Milenial dan Gen Z
“Cukup terhubung dengan internet masyarakat bisa bekerja dari mana saja dengan mudah. Kehadiran platform kecerdasan buatan juga membantu karyawan dalam meningkatkan kreativitas. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai pelatihan dengan mudah dan murah,” ujarnya, dikutip dari siaran pers yang diterima Marketeers, Senin (19/6/2023).
Berdasarkan hasil riset tersebut, didapatkan beberapa platform yang banyak digunakan masyarakat secara pribadi untuk mendukung produktivitas bekerja. Adapun tiga platform yang paling banyak digunakan adalah Zoom (77%), lalu disusul dengan Google Workspace (54%) dan Microsoft Teams (30%).
Tak jauh berbeda dari sisi perusahaan, tiga platform yang banyak digunakan meliputi Zoom (68%), Google Workspace (49%), dan Microsoft Teams (31%).
BACA JUGAPopulix: Mayoritas Gen Z dan Milenial Suka Beli Makan di Luar
Lebih lanjut, ada fakta menarik lainnya dari riset yang diterbitkan pada 26 Mei 2023 yakni sebanyak 45% masyarakat saat ini telah menggunakan platform berbasis AI.
Angka ini menunjukkan bahwa hampir separuh dari para pekerja telah mengenal dan menggunakan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan untuk menunjang efektfivitas pekerjaan mereka.
Sementara platform AI yang banyak digunakan oleh masyarakat seperti ChatGPT (52%), dan Copy.ai (29%). Diketahui, platform tersebut banyak digunakan oleh masyarakat karena beberapa alasan.
Mayoritas dari mereka menggunakan platform karena tools untuk bekerja (75%). Selain itu, platform tersebut memiliki banyak template untuk pekerjaan lainnya (53%). Kemudian, hal lainnya yang membuat masyarakat menggunakannya yakni untuk membantu mencari ide (44%).
Fakta lainnya yang menarik dari riset Populix pada pekerja ini adalah penggunaan platform-platform tersebut juga diwajibkan oleh kantor, institusi, dan kampus untuk digunakan (26%).
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
