PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen mendukung kelancaran distribusi logistik Pemilihan Umum (Pemilu) serentar 2024. Dengan demikian diharapkan pesta demokrasi tahun depan bisa berjalan lancar dan tepat di seluruh daerah.
“Pos Indonesia punya pengalaman logistik pemilu sejak 2004, 2009, 2014, 2019, dan sekarang 2024. Dengan semua pengalaman tersebut kita akan improve terutama di teknologi,” kata Faizal R Djoemadi, Direktur Utama Pos Indonesia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Menurut dia, perusahaan akan mengintegrasikan teknologi yang dimiliki dengan Sistem Informasi Logistik (Silog), sehingga semua distribusi oleh Pos Indonesia dapat terpantau, ada tracing dan tracking.
BACA JUGA: Pos Indonesia Genjot Pengembangan Pospay Syariah pada Tahun 2023
“Ada dashboard realtime yang kita siapkan sehingga terpantau tepat jumlah, tepat waktu. Termasuk saat mengembalikan dari TPS ke tempat penghitungan suara,” ujarnya.
Selain itu, Pos Indonesia juga diperkuat sumber daya yang tersebar hingga pelosok Nusantara yang mana saat ini memiliki 4.800 kantor pos yang berada di kecamatan se-Indonesia termasuk wilayah Terpencil, Tertinggal, Terdepan (3T) sehingga bisa sangat dekat dengan tempat pemungutan suara (TPS).
“Jangan bayangkan Indonesia seperti Jakarta atau Pulau Jawa, logistiknya harus diseberangkan lewat laut, sungai, hutan, perkebunan kelapa sawit. Ini menjadi tantangan tersendiri,” ucap Faizal.
BACA JUGA: Lion Parcel X Pos Indonesia, Perkuat Distribusi Paket Domestik
Terkait pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri, pihaknya optimistis logistik pemilu akan berjalan lancar, mengingat Pos Indonesia memiliki kerja sama dengan 192 Pos di seluruh dunia, 228 negara melalui Union Postale Universal (UPU). Selain itu, biasanya dalam pengiriman kotak suara melibatkan Kedutaan Besar, termasuk mengembalikan surat suara ke Indonesia.
Menyinggung upaya mencegah rusaknya surat suara dalam pendistribusian di wilayah 3T, Faizal menjelaskan, untuk wilayah rawan bencana setiap pengiriman logistik pemilu ditemani oleh TNI/POLRI dengan mengikuti prosedur keselamatan yang mereka tetapkan.
“Kami sebagai salah satu Mitra KPU tentu akan mendukung seluruh rencana KPU dalam distribusi logistik ini, termasuk keamanan dan termasuk mungkin juga perlu ada asuransi,” tuturnya.
Terkait kondisi cuaca dan tantangan wilayah 3T, Komisioner KPU Yulianto Sudrajat mengatakan pihaknya tengah memproses pemetaan jalur logistik pemilu serta kebutuhan secara keseluruhan. Seluruh provinsi, kabupaten/kota, lanjutnya, sudah diinstruksikan membuat peta jalur distribusi logistik. Titik tempat pendistribusian dari penyedia jasa hingga ke kabupaten/kota jalurnya harus tepat karena Indonesia sangat luas wilayahnya, terdiri dari banyak pulau, termasuk juga tantangan cuaca.
“Dengan demikian kami bisa mendistribusikan sesuai prinsip distribusi logistik, yaitu tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu,” kata Yulianto.