Positioning merek memang penting bagi segala jenis bisnis. Seperti yang kita tahu, salah satu ciri utama usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) yang kreatif dan mandiri adalah lincah melihat peluang di segala kondisi. Entah dengan menambah jenis produk, menerapkan metode baru dalam menjual, atau beralih usaha.
Semua itu wajar dilakukan, karena kita semua ingin menambah keuntungan usaha. Jadi, sah-sah saja dilakukan selama menguntungkan perusahaan dan tidak merugikan pihak lain. Apalagi kalau ada permintaan dari pelanggan.
Namun, banyak yang tidak sadar bahwa cara ini memberikan hasil yang baik untuk jangka pendek, tapi bisa jadi menyulitkan dalam jangka panjang. Bila kita terlalu sering menyesuaikan usaha, pelanggan mungkin malah bingung, sebenarnya apa yang kita tawarkan dan apa kelebihan kita. Untuk itu, kita perlu menetapkan positioning usaha.
Mengutip isi buku “9 Jurus Jitu Pemasaran UKM WOW!” dijelaskan bahwa positioning adalah seperti apa kita mau dilihat oleh pihak lain. Istilah lain yang mirip adalah jati diri kita di benak orang lain, entah itu pelanggan, pemasok, atau karyawan.
BACA JUGA: Positioning: Cara Merek Melekat di Benak Pelanggan
Dengan jati diri yang jelas, pelanggan bisa dengan mudah mengingat diri kita. Jati diri juga bisa digunakan untuk menonjolkan usaha di tengah persaingan, apalagi dengan pesaing sejenis. Jati diri ini juga digunakan untuk arah kita dalam mengembangkan usaha.
Adapun positioning yang diambil bisa jadi bermacam-macam. Semua tergantung jenis usaha, kondisi persaingan, kesukaan pelanggan dan banyak faktor lain. Bila berfokus pada penawaran produk, ada banyak pilihan. Bisa jadi yang “termurah”, “terlengkap”, “terbaru”, atau “terunik”.
Selain itu, kalau mau berfokus pada pelayanan bisa juga jadi yang “tercepat”, “ternyaman”, “terpraktis”, atau banyak pilihan lainnya. Semua itu bergantung pada kreativitas dan kemampuan kita dalam menjalankan usaha.
BACA JUGA: Lewat Konser, Super Air Jet Komunikasikan Positioning
Kesimpulannya, semakin bagus positioning usaha kita, semakin kita mudah dibedakan dari pesaing dan memberi kesan kepada pelanggan. Ini berlaku pada apa pun bidang yang kita tekuni. Bisa diterapkan pada usaha yang berfokus menjual produk, menawarkan jasa, atau bahkan diri kita sendiri.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
