Konsumsi masyarakat terhadap produk bersifat dependen. Banyak hal yang memengaruhi tingkatannya. Contohnya, faktor pendapatan dan tingkat urbanisasi masyarakat. Baru-baru ini, Accenture melaporkan dalam siaran persnya, peningkatan konsumsi masyarakat berpeluang tumbuh mencapai US$ 770 miliar di kawasan ASEAN dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini dipicu oleh dua faktor tersebut. Hal tersebut menciptakan potensi bisnis yang sangat besar bagi perusahaan produk konsumsi dalam kemasan /consumer packaged goods (CPG) untuk merambah pasar konsumen yang sedang berkembang.
Dengan menggunakan strategi digital, perusahaan tersebut dapat menjangkau konsumen di ASEAN. Menurut laporan tersebut, ada peningkatan pendapatan yang akan mendorong 40 juta konsumen baru untuk masuk dalam kategori individu berpendapatan yang lebih tinggi pada tahun 2017. Potensi ini memungkinkan mereka memiliki daya beli untuk produk premium.
“Pertumbuhan ekonomi ASEAN merupakan yang tercepat dibandingkan dengan areal pasar lainnya di dunia. Pertumbuhan ini diproyeksikan akan mencapai US$ 3 triliun pada tahun 2020. Pada tahun ini juga, akan ada 60 juta konsumen baru yang memiliki kemampuan membeli barang di luar kebutuhan pokok. Dari hasil survei kami pada 1.800 konsumen dari Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, kami menemukan tantangan bagi perusahaan produk kemasan di balik potensi tersebut,” ujar Dwight Hutchins, Managing Director Accenture Strategy untuk Asia Pasifik.
Dalam laporan ini, tercatat bahwa industri produk konsumsi dalam kemasan di kawasan tersebut diprediksi akan tumbuh sebesar sembilan persen tiap tahunnya, senilai US$ 220 miliar pada tahun 2017, yang kemudian akan diperkuat dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satu keuntungan dari MEA adalah makin mudahnya perusahaan melakukan bisnis lintas negara di kawasan ASEAN.
Indonesia memiliki potensi terbesar dengan potensi pembelian produk konsumen di angka US$ 82.1 miliar. Pertumbuhan tersebut menunjukkan pesatnya perubahan pasar. Nasihat terbaik yang bisa diberikan kepada perusahaan produk konsumsi dalam kemasan yang ingin memasuki kawasan ASEAN atau mengembangkan bisnisnya di pasar ASEAN dapat terangkum dalam empat kata – bergeraklah agresif, sekarang juga,” pungkas Dwight.