Indonesia kembali menjadi tuan rumah dalam ajang pertemuan para petinggi negara. Setelah tahun lalu menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Provinsi Bali, kali ini Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah KTT ASEAN Summit ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan kepercayaan petinggi negara menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah, hal itu bisa menjadi angin segar bagi perekonomian nasional, khususnya di sektor pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi NTT. Lalu, apa saja peluang ekonomi yang didapatkan Indonesia sebagai tuan rumah KTT ASEAN Summit?
BACA JUGA: Indonesia Bakal Dorong Pembangunan Desa di KTT ASEAN 2023
Perputaran uang Rp 5 triliun
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan ajang tersebut bakal menggerakkan perputaran uang sebesar Rp 5 triliun di wilayah NTT sebagai tempat diselenggarakannya acara. Hal ini akan mendorong pemulihan industri pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) setempat.
Adapun perputaran uang yang beredar akan setara dengan pelaksanaan MotoGP Mandalika tahun 2022. Kunjungan 11 kepala negara anggota ASEAN akan membawa 550 delegasi.
BACA JUGA: Luhut: MotoGP Mandalika Sumbang Rp 600 Miliar untuk Ekonomi Lokal
Ribuan kamar hotel dipersiapkan
Guna menyukseskan kegiatan tersebut, Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLBF) telah menyiapkan 1.156 kamar dari 22 hotel dan resort di Labuan Bajo sebagai tempat menginap delegasi dan panitia nasional. Tingkat penghunian kamar (TPK) kamar hotel diperkirakan bisa melebihi angka tersebut mengingat banyaknya pemangku kepentingan dari pihak swasta maupun pemerintahan yang terlibat dalam acara.
Pesta Rakyat dan Bazar
Untuk meramaikan ajang KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bakal menghadirkan serangkaian pesta rakyat. Pesta Rakyat ini terdiri dari bazar kuliner, pertunjukan musik dan budaya, serta fashion show.
BACA JUGA: Jelang KTT ASEAN, Ekonom Dorong RI Perkuat Mata Uang Lokal di Kawasan
Kehadiran side event ini ditujukan untuk melibatkan masyarakat lokal secara aktif, salah satunya melalui dukungan ekosistem kreatif atau UKM di Labuan Bajo. Seluruh kegiatan melibatkan masyarakat lokal secara aktif sebagai upaya mengakomodir antusiasme masyarakat melalui dukungan ekosistem kreatif dan UKM di Labuan Bajo.
Ekosistem tersebut, meliputi sanggar-sanggar budaya lokal setempat, para seniman, hingga para pelajar sekolah. Harapannya, keterlibatan masyarakat secara aktif akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Labuan Bajo.
Industri penerbangan bergeliat
Dengan banyaknya delegasi yang hadir dalam acara KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo dipastikan bakal meningkatkan jumlah penerbangan. Salah satu maskapai penerbangan yang menambah jumlah penerbangan ke Labuan Bajo, yakni Wings Air.
Tercatat, maskapai dengan kode penerbangan IW mengumumkan akan membuka 10.368 kursi untuk layanan penerbangan secara langsung (direct flight) tujuan Bandar Udara Komodo. Maskapai yang merupakan member of Lion Air Group ini membuka layanan direct flight penumpang dengan jadwal pada 1–18 Mei 2023.
Dari peluang-peluang ini, peluang ekonomi yang dapat dipicu dari hadirnya ajang internasional ini diharapkan dapat mendorong pergerakan ekonomi dalam negeri setara atau bahkan lebih besar dari gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang menggerakkan ekonomi lokal hingga Rp 600 miliar.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz