Mengapa Para Pemain Asuransi Lirik Pasar Sumatera?

marketeers article
FWD Life Batam Sumatera

Melakukan penetrasi bisnis kerap diawali sebuah riset terhadap potensi dari daerah tersebut. Tentu, peluang di kemudian hari adalah hal yang paling dipertimbangkan bagi pemain untuk menuju daerah tersebut.

Jabodetabek yang dekat dengan pusat pemerintahan dan perniagaan di Indonesia sudah lama dijadikan menjadi pasar utama bagi para pemain industri, salah satunya industri asuransi. Terlepas dari itu, akhir-akhir ini ternyata ada daerah yang menjadi sorotan, yakni daerah Sumatera.

Melihat peluang daerah-daerah di Pulau Sumatera, terdapat dua pemain asuransi yang melakukan penetrasi. Keduanya merupakan perusahaan asuransi yang tengah fokus pada pendekatan digital. Pertama FWD Life sebagai pemain asuransi jiwa yang berbasiskan pada inovasi digital dan Asuransi Astra sebagai perusahaan asuransi kendaraan yang tengah membangun layanan digital.

Berpenetrasi di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), FWD Life melengkapi delapan jaringan mereka di Batam. Sebelumnya, FWD Life telah hadir di Medan, Sumatera Utara dan Palembang. Batam merupakan kawasan strategis untuk mendukung FWD Life dalam menjaring semakin banyak masyarakat sehingga dapat menopang bisnis perusahaan terutama penetrasi akan produk dan layanan serta meningkatkan jumlah agen mereka.

Dengan hadirnya FWD Life di Batam, perusahaan asal Hong Kong ini berharap dapat semakin dekat untuk menjangkau sekitar 1,9 juta penduduk di Kepulauan Riau, khususnya 1,3 juta penduduk di wilayah Batam yang memiliki peran penting dalam menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya Kepri.

Hingga triwulan II 2016, Kepri mampu membukukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yakni meningkat 5,40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 4,54%.

Lain halnya dengan Asuransi Astra. mereka tengah memperkuat pasar daerah Lampung seiring dengan semakin bertambahnya pelanggan mereka di sana. Upaya ini dibuktikan dengan dibukanya gerai Garda Center di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung.

Menurut Chief Marketing Officer Retail Business Asuransi Astra, Gunawan Salim, pembukaan Garda Center di Bandar Lampung menunjukkan bahwa wilayah Lampung memiliki prospek yang menjanjikan untuk bisnis jasa keuangan, khususnya asuransi.

“Bertambahnya jumlah pelanggan di wilayah Lampung membuat kantor cabang kami mulai kewalahan, untuk itu kami harus bertindak cepat mempeluas jaringan agar kualitas layanan kami tidak turun sedikitpun,” katanya.

Begitu juga yang dirasakan oleh FWD Life. Mereka pun terus menambah agen-agen mereka untuk pasar Batam. “Kami kini memiliki lebih dari 100 agen berlisensi khusus di kota Batam dan berencana untuk mengembangkan jumlah agen berlisensi sampai 500 agen berlisensi dalam waktu satu tahun mendatang,” jelas Director & Chief Agency Officer FWD Life, Hendra Thanwijaya.

Selain itu, di Batam sendiri FWD Life telah memiliki jumlah anggota perencana keuangan yang telah memiliki standar pengakuan internasional atas pencapaian luar biasa dalam profesi asuransi jiwa atau Million Dollar Round Table (MDRT) yang cukup baik.

Melihat penetrasi keduanya, menggambarkan bahwa wilayah-wilayah di Sumatera sebenarnya sangat potensial. Tentu harus dengan pendekatan yang tepat. Melihat keduanya, baik Asuransi Astra maupun FWD Life, akan melakukan pendekatan berbasis pada pengalaman pelanggan untuk pasar ini.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS