Potensi Tren Live Streaming dalam Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia
Jejak kehadiran layanan aplikasi berbasis video streaming kian ramai seiring penggunaan jaringan 4G di Indonesia sejak 2016. Keterbatasan mobilitas akibat pandemi COVID-19 semakin mendorong konsumen untuk mengonsumsi konten video digital. Di dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, konten video digital live streaming semakin diandalkan oleh konsumen dalam menentukan keputusan pembelian.
Apalagi, data We Are Social yang dirilis pada Februari 2021 menunjukkan, 98,5% pengguna internet menonton video di internet. Sebanyak 86,2% pengguna internet juga menggunakan aplikasi mobile untuk hiburan dan video. Fakta tersebut menunjukkan jika konten video dan hiburan semakin banyak dicari pengguna internet di Indonesia. Live streaming pun menjadi fitur yang semakin diminati.
Era Baru Shoppertainment
Keberadaan video live streaming membuka cakrawala para seller dan pemilik brand akan potensi kekuatan konten visual. Melalui fitur live streaming, seller dapat berinteraksi secara langsung, berkomunikasi, dan berbagi pesan dengan konsumen secara virtual sehingga dapat mendorong penjualan.
Lazada merupakan platform e-commerce pertama yang menghadirkan tren live streaming ke pasar Asia Tenggara. Lazada terus mengembangkan tren live streaming melalui penyelenggaraan Lazada Super Party pada Maret 2019. Pada gelaran tersebut, untuk pertama kalinya acara konser musik selebriti kelas dunia tidak hanya ditayangkan di stasiun televisi di negara tempat Lazada beroperasi, namun juga melalui streaming di aplikasi Lazada.
Penggabungan pengalaman hiburan dan belanja pada konser ini menandai era baru shoppertainment Lazada di Asia Tenggara. Strategi shoppertainment Lazada meningkatkan keseluruhan pengalaman belanja untuk konsumen, sekaligus menciptakan kesempatan untuk brand dan seller berinovasi dan menjadi kreatif dalam berinteraksi dengan konsumen. Ada berbagai cara yang dilakukan Lazada, mulai dari talkshow, gaming competition, hingga ajang pencarian atlet e-sport yang bisa dinikmati konsumen sambil bersantai di rumah.
Sambutan atas tren live streaming juga terlihat dari pertumbuhan fitur interaktif online LazLive di Lazada. Data Lazada menunjukkan, sebanyak 27 juta penonton di Asia Tenggara mengakses LazLive hanya pada April 2020 dengan total penjualan meroket 45% meskipun di tengah lockdown. Jumlah penonton Indonesia di LazLive pun mengalami peningkatan 25% pada Mei 2020 dibandingkan bulan sebelumnya.
Platform live streaming, seperti LazLive menjadi contoh platform penting yang bisa dimanfaatkan semua pemangku kepentingan dalam ekosistem e-commerce untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Konten live streaming memberikan pengalaman interaksi kepada seller atau brand dengan konsumen yang bermutu, mulai dari sekadar berbincang mengenai tren terkini, membahas topik seputar keunggulan sebuah produk, hingga memberikan edukasi dan solusi atas kebutuhan konsumen.
Tidak hanya itu, kapabilitas teknologi dalam fitur live streaming, seperti teknologi artificial intelligence (AI) yang digunakan Lazada dalam LazLive misalnya, mampu merancang momentum yang bisa menyatukan konten, produk yang tengah diulas, serta pangsa konsumen yang tepat, sehingga semakin menyempurnakan jajaran rekomendasi produk dan pada akhirnya mendorong transaksi penjualan. Keunggulan ini yang seyogyanya bisa dimanfaatkan oleh para seller dan brand untuk meraup keuntungan meski interaksi hanya terjadi secara digital.
Optimalkan Penjualan
Sunny’s Market, toko online yang menjual produk kecantikan Korea di platform Lazada Indonesia misalnya, memanfaatkan live streaming untuk mengedukasi konsumen mengenai produk kecantikan.
Dengan pemahamannya akan keinginan masyarakat mengikuti tren produk kecantikan Korea, rekomendasi Sunny dalam setiap aksi live streaming di LazLive menjadi kurasi penting yang diterima dan diikuti penonton Indonesia.
Alhasil, hanya dalam waktu sebulan sejak bergabung di LazLive, Sunny berhasil memecahkan rekor dengan penonton live stream terbanyak di Lazada, sekaligus menjadikan toko tersebut sebagai toko dengan pertumbuhan tercepat di sepanjang sejarah Lazada. Melalui live streaming, Sunny menjangkau lebih dari 650 juta konsumen di Asia Tenggara.
Meski demikian, menghadirkan pengalaman shoppertainment secara mulus dan interaktif tentu tidak mudah. Lazada memanfaatkan infrastruktur teknologi jaringan Alibaba yang canggih untuk memaksimalkan pengalaman konsumen dalam live streaming yang telah meredefinisi arti pengalaman berbelanja online. Terlebih dengan adanya fitur ‘See-Now-Buy-Now’ (Lihat-Sekarang-Beli-Sekarang) yang juga ditawarkan di LazLive dan bisa dimanfaatkan penjual, seperti Sunny’s Market.
Melalui fitur ‘See-Now-Buy-Now’, konsumen yang tertarik dengan produk pada streaming di LazLive hanya perlu menyentuh gambar yang ada di layar aplikasi Lazada. Setelah itu, konsumen langsung diarahkan ke laman toko yang menjual produk tersebut.
Fitur ‘See-Now-Buy-Now’ sendiri menjadi andalan Lazada dalam setiap gelaran besar, termasuk diantaranya saat kerja sama strategis dalam Jakarta Fashion Week, Brightspot, maupun berbagai gala show saat kampanye besar Lazada. LazLive menerapkan sistem inklusif (closed loop) dalam fitur tersebut yang memungkinkan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen serta mendorong terjadinya transaksi.
Keberhasilan ‘See-Now-Buy-Now’ menjadi wujud nyata kemutakhiran ekosistem Lazada dalam memadukan pengalaman belanja dengan hiburan sehingga konsumen dapat menonton, bermain, dan terhibur dari mana pun konsumen berada.
Menariknya lagi, kehadiran fitur live streaming tidak hanya menjadi sebuah solusi kunci penghubung para penjual dan pemilik brand semata, namun juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka yang memiliki keahlian ataupun sekedar keberanian untuk berbicara di depan kamera dapat mengembangkan talentanya dengan menjadi bintang utama dalam live streaming.
Di Lazada, program Laztalent yang diperkenalkan pertama kali pada Mei 2020 dikembangkan untuk membuka kesempatan bagi siapapun dengan latar belakang apa pun untuk memaksimalkan potensi dan kemampuan mereka dalam berinteraksi dan membawa topik selayaknya figur publik.
Cukup dengan ponsel di genggaman sudah bisa membantu mempromosikan produk yang dijual di platform Lazada dengan melakukan live streaming. Para talenta ini akan mendapatkan insentif ketika membawakan acara di LazLive. Beberapa talenta di Lazada mengakui bagaimana ekonomi mereka terbantu dengan bergabung di Laztalent, menunjukkan besarnya potensi industri live streaming juga sebagai mata pencaharian masyarakat.
Dengan prediksi potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang ditopang e-commerce akan mencapai US$ 124 miliar pada 2025. Sudah saatnya para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, operator telekomunikasi, pengembang infrastruktur, hingga penggerak e-commerce menegaskan dukungan untuk mengakselerasi tren industri agar memiliki peran dan makna yang semakin nyata bagi masyarakat. Tidak hanya menggenjot denyut perekonomian, namun juga memberikan alternatif penghidupan bagi masyarakat.
Sebagai pionir dalam teknologi shoppertainment, Lazada berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman belanja online yang unik dan bernilai.
Lazada mengajak semua pemangku kepentingan di dalam ekosistem e-commerce untuk bersama-sama berinovasi dan mengembangkan live streaming sebagai frontier terbaru dalam mendorong roda perekonoman digital nasional. Lazada juga mengundang para penjual dan pemilik brand, konsumen, serta masyarakat pada umumnya di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi live streaming ini untuk bertumbuh bersama dan menapaki potensi tak terbatas dari teknologi masa depan ini, sekarang juga.
Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Monika Rudijono.