Presiden: Ekonomi Digital Harus Bermanfaat Bagi Rakyat

marketeers article

Pemerintah memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar pada tahun 2020. Untuk mencapai visi tersebut, Presiden Joko Widodo meminta jajaran kabinetnya untuk memanfaatkan potensi yang ada guna meningkatkan pelaku ekonomi digital di Indonesia.

Saat ini tercatat 93,4 juta dari 250 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet dengan jumlah penjualan melalui e-commerce pada 2014 mencapai US$ 2,6 miliar.

“Potensi pasar yang sangat besar ini tidak boleh ditinggal begitu saja. Saya yakin potensi itu akan bisa menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ujar Presiden dalam rapat terbatas di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Tidak ketinggalan, Presiden meminta ekonomi digital ini dapat membawa manfaat bagi rakyat, khususnya UMKM dan para pelaku bisnis pemula.

“Kita harus bisa membangun channel antara sistem platform logistik dunia, dengan produk-produk yang berada di kampung-kampung, yang berada di desa-desa. Saya minta pelaku bisnis pemula diprioritaskan dan difasilitasi untuk mendapatkan akses permodalan agar usahanya bisa tumbuh dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Salah satu langkah yang akan ditempuh oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital adalah melalui deregulasi serta pelatihan pengembangan kapasitas untuk menghadapi persaingan. Selain deregulasi, pemerintah juga menekankan pentingnya penyediaan infrastruktur untuk mendukung pencapaian visi tersebut.

Presiden menekankan tekad pemerintah untuk mengembangkan ekonomi digital sebagai salah satu upaya memasarkan produk-produk UMKM.

“Saya kira perlu kita proteksi, perlu kita berikan dukungan sehingga ini betul-betul bisa kita dorong untuk nantinya memasarkan produk-produk desa, memasarkan produk kampung, usaha kecil, usaha mikro yang ada di negara kita,” tutupnya.

Related

award
SPSAwArDS