Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya Indonesia menunjukkan perkembangan cepat ekosistem kendaraan listrik ke seluruh dunia. Salah satu buktinya adalah peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging berkapasitas 200 kW di Nusa Dua, Bali pada Jumat (25/3/2022).
Fasilitas SPKLU dengan kategori super cepat itu merupakan bagian sektor hilir dari ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan keterlibatan pelaku usaha pada sektor hulu berupa industri baterai dan beragam jenis komponen mobil listrik.
Hadirnya fasilitas SPKLU dengan tipe Ultra Fast Charging ini juga dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022. Keberadaan stasiun tersebut akan mendukung operasional 656 kendaraan listrik, yang digunakan oleh peserta dan penyelenggara KTT G20 dari berbagai negara.
“Tadi sudah dilaporkan oleh Direktur Utama PLN (Darmawan Prasodjo) bahwa Ultra Fast Charging ini memiliki berbagai keunggulan. Pengisian dayanya sangat cepat hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk satu kendaraan. Distribusi bebannya dinamis, sehingga mempercepat pengisian daya kedua mobil listrik apabila diisi bersamaan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
PLN menyebut adanya kebutuhan investasi sebesar Rp 72,84 miliar, untuk mendukung ajang KTT G20 dan percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia khususnya untuk wilayah Bali. Melalui investasi tersebut akan ada 60 unit stasiun SPKLU tipe Ultra Fast Charging serta dukungan bagi 150 titik fasilitas home charging.
Kondisi subsistem Bali diketahui mempunyai kemampuan untuk menunjang percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya selama KTT G20 digelar. Daya mampu subsistem tersebut mencapai 1.322 megawatt (MW), dengan prediksi beban puncak sebesar 980 MW pada saat penyelenggaraan KTT G20. Sehingga terdapat reserve margin sebesar 342,1 MW.
“Lokasi utama juga kami tingkatkan keandalan pasokan listriknya, seperti Bandara Ngurah Rai, Bali Nusa Dua Convention Center, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali Turtle Island Development, Mangrove Tahura, dan 14 hotel penginapan para kepala negara,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi dari PT PLN.
Percepatan ekosistem kendaraan listrik Indonesia turut sejalan dengan upaya transisi energi dan pengurangan konsumsi bahan bakar fosil. Pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), termasuk dengan adanya subsidi serta kebijakan impor, memberi beban besar kepada Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN).\
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz