Presiden Joko Widodo mengharapkan gerak cepat Kepala Otorita IKN Bambang Susantono usai diangkat pada Kamis (10/3/2022). Dalam rapat terbatas (ratas) mengenai Ibu Kota Negara di Istana Negara, Presiden menyebut berbagai keputusan strategis Bambang akan menjadi dasar keputusan penanaman modal di wilayah tersebut.
Bambang sebagai Kepala Otorita IKN, disebut Presiden dapat cepat mengawali gerak kerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesatsi Luhut Binsar Pandjaitan. Untuk memfasilitasi munculnya minat investasi dari kalangan pengusaha lokal dan luar negeri, Presiden juga memerintahkan Bambang menyelesaikan sejumlah masalah.
“Saya ingin beliau berdua bekerja dengan cepat, terutama yang berkaitan dengan kelembagaan segera diselesaikan. Kita harus memastikan juga bahwa pengadaan tanah di kawasan Ibu Kota Nusantara ini hanya dapat dialihkan kepada instansi yang memerlukan tanah untuk pembangunan IKN,” ujar Presiden Jokowi seperti dilansir dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Adapun, untuk memastikan pengadaan lahan itu berjalan tepat guna, Presiden ingin Otorita IKN menyetop penerbitan dan pengalihan hak atas tanah di wilayah IKN. Dalam hal ini, Presiden meminta Otorita IKN membangun konsolidasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Hal lain yang menjadi penekanan Presiden terkait prioritas tugas Kepala Otoritas IKN yang bisa dilakukan secara cepat, adalah meningkatkan keterlibatan tenaga lokal. Langkah tersebut akan memudahkan upaya komunikasi serta membangun pemahaman ke berbagai elemen mengenai latar belakang pemindahan Ibu Kota Negara.
Dalam kesempatan serupa Presiden Jokowi menyampaikan keyakinan bahwa Bambang Susantono dapat memenuhi ekspektasi dan cepat beradaptasi dengan peran Kepala Otoritas IKN. Selain itu, hadirnya sosok Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otoritas IKN. Dhony disebut mempunyai latar belakang sesuai dalam pengembangan infrastruktur di kawasan IKN nantinya.
“Pak Bambang Susantono memiliki rekam jejak sebagai lulusan ITB di bidang sipil infrastruktur, kemudian juga di bidang urban planning. Lalu S2 dan S3 pengalaman di bidang yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan finance, kemudian juga terakhir memegang jabatan Vice President ADB (Asian Development Bank). Saya kira ini dari semua sisi lengkap,” ujar Presiden menambahkan.
Posisi sebagai Kepala Otorita IKN sejatinya bukan pengalaman pertama bagi Bambang Susantono dalam lingkungan pemerintahan. Ia pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada periode 2009 hingga 2014, serta sempat menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri Perhubungan pada 2014 di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz