Presiden Optimistis Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

marketeers article
cropped shot of a businesswoman drawing a growth chart of the benefits

Di tengah keraguan sejumlah pihak mengenai target pertumbuhan ekonomi tahun ini, Presiden Joko Widodo mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk optimis terhadap hasil dari pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan pertama pertumbuhan ekonomi berada pada angka 4,94%, triwulan kedua 5,18%, dan triwulan ketiga pada 5,02%, Presiden mengharapkan pada triwulan empat pertumbuhan bisa mencapai 5,1%.

“Tetap ada kenaikan meskipun sedikit. Negara lain masih mengalami penurunan,” jelas Presiden dalam pembukaan Indonesia Infrastructure Week 2016 di Jakarta, Rabu (9/11).

Presiden menilai bahwa kemudahan investasi di Indonesia masih berada peringkat 91, jauh tertinggal dari negara tetangga seperi Malaysia, Thailand, dan Singapura. Presiden menargetkan berada pada peringkat 40 terkait dengan kemudahan investasi di Indonesia.

Daya saing Indonesia masih berurusan dengan tiga hal yakni permasalahan korupsi, inefisiensi birokrasi, dan infrastruktur. “Saya telah minta ke Menteri PU untuk kerja tiga shift, karena permasalahan infrastruktur sudah tertinggal jauh,” tambah Presiden.

Presiden juga menyampaikan telah memotong beragam angaran, salah satunya adalang anggaran perjalanan dinas. Anggaran tersebut dialihkan ke sektor infrastruktur.

“Lihat pada tahun 2018, hasil pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan pembangkit listrik seperti apa. Dari situ, baru daya saing kita akan terlihat,” tutup Presiden.

Editor: Sigit Kurniawan

Related