Produk investasi dan proteksi tengah naik daun di Indonesia. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, pertumbuhan investor sepanjang 2020 mencapai 28%. Tak mau kehilangan momentum, Bank BCA pun gencar mempromosikan aplikasi Wealth Management (WELMA).
WELMA merupakan aplikasi produk investasi dan proteksi yang memungkinkan nasabah bertransaksi dari satu aplikasi. Tidak hanya itu, nasabah juga bisa mengelola dan memantau portofolio investasi secara real time.
Guna menciptakan nilai tambah, Bank BCA melakukan sejumlah inovasi untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi melalui aplikasi ini. Pasalnya, tak dipungkiri jika masih banyak yang menilai investasi sebagai hal yang membingungkan. Ada beragam alasan yang mendasari hal ini, mulai dari persepsi terhadap investasi yang dianggap sulit, hingga jenis produk yang begitu beragam.
Bank BCA berinovasi menghadirkan fitur pendaftaran Single Investor Identification (SID) online. Fitur ini dapat memfasilitasi nasabah dalam melakukan pendaftaran nomor SID sebagai syarat melakukan transaksi investasi. Alhasil, nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang BCA atau menghubungi Halo BCA untuk mendaftar.
“Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi nasabah yang ingin mengelola dana melalui investasi dan asuransi di mana pun berada,” ujar Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman di Jakarta, Rabu (03/02/2021).
Dengan kemudahan mendaftar SID secara online, nasabah dapat melakukan transaksi jual-beli produk investasi, seperti reksa dana, dan obligasi. Selain itu, nasabah juga mendapatkan edukasi asuransi untuk menunjang kebutuhan mereka.
“Cara investasi melalui aplikasi WELMA sederhana dan praktis. Ini sesuai dengan karakteristik masyarakat, terutama bagi generasi milenial. Kami berharap, fitur-fitur WELMA dapat mendukung upaya pemerintah dalam memupuk kebiasaan baik masyarakat, yaitu investasi,” ungkap Senior Executive Vice President Divisi Wealth Management BCA Christine Setyabudhi.
Sejak pertama kali diperkenalkan BCA pada 2019, WELMA terus mencatatkan pertumbuhan pengguna. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 84 ribu pengguna dengan lebih dari 75 ribu transaksi.
Angka ini menjadi gambaran jika perkembangan bisnis wealth management terus berkembang, meski di tengah situasi pandemi. Bahkan, aplikasi ini mencatatkan nominal transaksi tertinggi mencapai Rp 6,7 triliun per Januari 2021.
Editor: Annisa Bella Syana.S.
