Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kinerja industri reksa dana sepanjang tahun 2017 lalu cukup cemerlang. Jumlah produk reksa dana tahun lalu naik menjadi 1.777 produk dibandingkan 2016 yang sebanyak 1.425 produk. Nilai aktiva bersih (NAB) industri reksa dana pada 2017, juga melonjak 35% menjadi Rp 457,5 triliun dari Rp 338,7 triliun di 2016.
Data OJK menyebut, jumlah reksa dana pasar uang konvensional per 29 Desember 2017 sebanyak 132 produk atau naik 19% dari 2016. NAB reksa dana pasar uang konvensional pada tahun lalu tercatat Rp 49,8 triliun atau melonjak 74,5% dibandingkan 2016. Tidak berbeda jumlah reksa dana pasar uang syariah juga melonjak 73% jadi 26 produk dan NAB meroket 80% jadi Rp 2,05 triliun.
Melihat data ini tentunya produk reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang digandrungi oleh masyarakat. Selain mudah, produk ini juga menawarkan risiko yang lebih kecil, dengan imbal balik yang cukup menggiurkan. Hal ini pula yang membuat banyak platform e-commerce menawarkan produk reksa dana untuk bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Setelah Bukalapak, kini giliran Tokopedia yang membuka layanan tersebut.
Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa dalam menyediakan fasilitas pembelian reksa dana online, yang bertujuan mempermudah akses masyarakat dalam berinvestasi. Melalu kerja sama ini, kini masyarakat dapat membeli reksa dana Syailendra Pasar Uang di marketplace reksa dana Bareksa melalui platform Tokopedia. Produk tersebut memiliki potensi keuntungan 6-7% per tahun.
Melissa Siska Juminto, Managing Director Tokopedia menjelaskan bahwa hadirnya reksa dana online di Tokopedia bertujuan untuk mendorong semangat masyarakat dalam berinvestasi. Baginya, kemauan dan kemampuan berinvestasi menjadi tahap penting dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Tokopedia berharap konsumennya akan tergerak untuk memulai dan mengembangkan investasinya lewat reksa dana online.
“Ini merupakan bentuk dukungan Tokopedia dalam mendukung pengembangan inklusi keuangan berbasis inovasi digital,” ujar Melissa
Presiden Direktur Bareksa, Ady F Pangerang mengatakan, kerjasama dengan Tokopedia menjadi yang pertama pada 2018 bagi Bareksa untuk semakin memperluas penetrasi pasar dan pengembangan inovasi digital, terutama di industri e-commerce. Melalui kerjasama ini pula, Bareksa memiliki kesempatan untuk memperluas pasar, terutama dalam pengembangan inovasi dunia digital dan e-commerce.
“Pertumbuhan dana kelolaan di reksa dana pasar uang merupakan yang terbesar dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Hal ini mempertegas pola simpanan masyarakat yang mulai memilih reksa dana pasar uang sebagai alternatif investasi mengantisipasi penurunan bunga deposito,” pungkas Aldy.