Pada awal tahun, perusahaan perlatan dan perkakas asal Amerika Serikat Stanley Black & Decker (SBD) sempat mengumumkan pertumbuhan organik penjualan sepanjang tahun 2017 sebesar 3%. Pada kuartal pertama 2018, SBD Indonesia membukukan pertumbuhan angka penjualan 34% dibandingkan dengan yang diperoleh pada kuartal yang sama tahun 2017.
Peningkatan penjualan itu didorong dengan keputusan perseroan untuk ekspansi ke daerah timur Indonesia dengan mendirikan Experience Hub dan Authorized Service Center (ASC) terbesar di Surabaya, Jawa Timur pada Desember tahun lalu.
Di Surabaya, SBD Indonesia bekerjasama dengan salah satu distributor resminya di Jawa Timur, membuka Stanley & Dewalt Experience Hub dan Authorized Service Center. Dengan begitu, SBD Indonesia telah memiliki pusat penghubung dengan Indonesia Timur dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur di masa depan.
“Kami terus berinovasi untuk menjawab tantangan dari setiap industri karena produk SBD sudah digunakan dari kelas DIY, industri otomotif, dan konstruksi. Untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar tersebut SBD berekspansi ke Indonesia Timur dengan membuka ASC di Surabaya,” ungkap King Hartono, CEO SBD Indonesia.
Selain itu, SBD Indonesia pada tahun ini juga mengincar sektor konstruksi, otomotif, dan industri kreatif yang terus menunjukkan kinerjabaik selama tahun 2017. Hingga pengujung kuartal pertama 2018, pihaknya telah menunjuk lebih dari 58 distributor di seluruh Indonesia yang mencakup segmen pasar tradisional, industri, dan modern.
SBD juga telah berinvestasi dalam layanan purna jual dengan mendirikan 24 Authorized Service Center(Layanan Servis Resmi) di 19 kota seluruh Indonesia. “Melalui Experience Hub kami di Surabaya, kami lebih percaya diri dalam menjawab tantangan untuk menjadi perusahaan perkakas kelas dunia,” tegas King.
Editor: Sigit Kurniawan