PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui pabrik pelumas Production Unit Gresik (PUG) menunjukkan komitmennya dalam menjaga bumi dengan meluncurkan Program Bayar Listrik Dengan Sampah. PTPL merupakan anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading Pertamina yang mengelola bisnis pelumas,
Dilansir dari laman resmi Pertamina, program ini diresmikan oleh Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani didampingi Manager PUG PTPL Setyo Nugroho serta para pemangku jabatan daerah Gresik pada Kamis (17/3/2022) lalu.
Porgam Bayar Listrik Dengan Sampah ini menjadi salah satu inovasi sosial yang hadir. Program ini terdorong dari pemikiran masyarakat dalam upaya pengurangan sampah. Pasalnya, lahirnya program ini berdasarkan program CSR PTPL sebelumnya, yaitu Ngopi Bayar Pakai Sampah yang kemudian dimodifikasi menjadi Bayar Listrik Dengan Sampah.
Untuk teknisnya, setiap rumah wajib mendaftarkan keluarganya menjadi nasabah di Bank Sampah Cinta Bumi sehingga memiliki akun tabungan. Setelah itu, poin dari tabungan sampah yang terkumpul akan dapat ditukarkan dengan pembayaran token listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
Program ini dikelolah oleh Bank Sampah Cinta Bumi dari Dusun Sidorukun, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kab Gresik. Lokasi ini menjadi pilot project dengan total nasabah 200 kepala keluarga dan sistem pengambilan sampah dilakukan dengan cara jemput sampah (homecare).
Fandi menyatakan bahwa Program Bayar Listrik dengan Sampah ini tidak bisa berjalan sendiri. Sebab itu, apresiasi besar ditujukan kepada kolaborasi dan komitmen PT Pertamina Lubricants, Dinas Lingkungan Hidup, serta masyarakat Kabupaten Gresik yang sudah berpartisipasi.
“Mungkin ini adalah program yang pertama di Indonesia. Semoga sinergi ini bisa terus terbangun dengan baik. Kami berharap program serupa bisa direplikasi di wilayah lainnya,” tutur Fandi.
Setyo juga menambahkan bahwa secara konsisten akan mengembangkan program pengelolaan sampah dari PT Pertamina Lubricants melalui inovasi yang telah dibuat seperti Ngopi Bayar Dengan Sampah dan Bayar Lisrrik Dengan Sampah di Kabupaten Gresik.
“Kami berperan aktif dalam melakukan pelatihan, mentorship, dan pendampingan bank sampah agar program berjalan dengan optimal,” ujar Setyo.
Program Bayar Listrik dengan Sampah tentunya memiliki tujuan utama, yakni mengajak masyarakat untuk lebih peduli sampah dan lingkungan. Ke depan, perusahaan terus berupaya untuk menciptakan inovasi sosial lainnya guna menjaga bumi.