Program Maju Bareng TikTok Dorong Peningkatan Penjualan saat Ramadan

TikTok kembali menggelar program pelatihan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) melalui program #MajuBarengTikTok. Kegiatan yang sudah berlangsung tujuh kalinya ini berupaya meningkatkan penjualan UKM ketika seasonal marketing Ramadan 2025.
Kegiatan yang mengangkat tema Ramadan Bareng TikTok diikuti oleh sebanyak 600 peserta pelaku UKM. Mereka secara aktif melakukan strategi penjualan secara online di TikTok.
BACA JUGA: TikTok Resmi Diblokir di AS, Pengguna Berharap Solusi Segera
Marshiella Pandji, Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia menjelaskan pelatihan ini digelar secara daring dan luring dengan menghadirkan berbagai sesi pelatihan solusi TikTok for Business. Selain itu, ada pula sesi diskusi kreatif bersama para mitra dan pelaku UKM lainnya.
Para peserta bmengikuti berbagai sesi bermanfaat dan praktikal, termasuk cara menghasilkan konten menarik yang menjadi top of mind pengguna, serta mendengar wawasan dan kisah inspiratif dari kolaborator dan para UKM yang sukses pada Ramadan tahun lalu.
BACA JUGA: TikTok Cabut dari AS, Instagram & YouTube Panen Cuan?
“Melalui Ramadan Bareng TikTok, kami berharap pelaku UKM dapat memahami tren konsumen dan menyusun strategi pemasaran digital yang lebih efektif. Setelah mengikuti sesi pembekalan, para pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan ekosistem TikTok dalam menyusun kampanye kreatif, mulai dari membangun brand awareness hingga menjaga loyalitas pelanggan yang mereka ingin jangkau,” kata Marshiella dalam konferensi pers, Selasa (11/2/2025).
Menurutnya, momentum Ramadan selalu dinantikan para pelaku bisnis di Indonesia untuk mendorong penjualannya. Tidak hanya meningkatkan permintaan konsumen, Ramadan juga meningkatkan jumlah konten yang diproduksi.
Studi TikTok bersama Toluna konten hiburan menjadi pilihan masyarakat dengan hampir 1 juta video baru dibuat sepanjang Ramadan tahun lalu. Bahkan, 45% pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di TikTok, dan banyak di antaranya terinspirasi untuk membeli produk setelah melihatnya.
“Tren perilaku pengguna ini bisa dimanfaatkan dengan strategis oleh UMKM untuk meningkatkan penjualan,” ujarnya.
Marshiella menambahkan beberapa tips yang dibagikan saat Ramadan Bareng TikTok di antaranya melakukan pendekatan shoppertainment atau menggabungkan hiburan dengan penjualan sebelum bulan puasa, memenangkan momen puncak dengan solusi pemasaran yang lengkap, promosi saat Lebaran, serta tetap menjaga relevansi pasca-Ramadan.
“Hal itu dilakukan karena satu dari dua pengguna tetap berbelanja bahkan setelah hari raya,” katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk