PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menjadi merek paling banyak dikenal oleh generasi muda atau Gen Z. Hal ini dicapai setelah meraih Gold Medal dalam ajang Youth Choice Award (YCA) 2023 yang diselenggarakan Marketeers.
Dalam ajang Marketeers YCA 2023, Prudential mengalahkan beberapa pesaingnya seperti Astra Life yang mendapatakan Silver Medal, dan Allianz Life yang mendapatkan Bronze Medal. Adapun kegiatan tersebut merupakan hasil online voting yang melibatkan lebih dari 1.222 mahasiswa dari kalangan Gen Z.
BACA JUGA: Cara Prudential Indonesia Kembangkan 150 Ribu Tenaga Pemasar
Mereka tersebar di puluhan kampus ternama di berbagai kota Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Purwokerto, Surabaya, Malang, Mataram, Samarinda hingga Palembang. Survei ini digelar dari tanggal 25 Oktober hingga 2 Desember 2022.
Pada YCA tahun ini terdapat 34 kategori produk yang dipilih oleh Marketeers. Pilihan berdasarkan kebiasaan mengonsumsi produk dan jasa oleh Gen Z dan preferensi bila suatu saat akan menggunakan. Perlu ditegaskan bahwa responden belum tentu sudah menggunakan salah satu atau bahkan semua merek pilihan mereka.
Namun, melalui metode ini menunjukkan bahwa responden sudah memiliki preferensi merek jika membutuhkan produk pada kategori merek tersebut. Metode survei ini diturunkan dari konsep Customer Journey 5A yang menegaskan pencapaian tertinggi dari merek bila berhasil mendapatkan advokasi.
Iwan Setiawan, Chief Executive Officer (CEO) Marketeers menjelaskan saat ini segmen yang paling potensial untuk investasi merek adalah Gen Z.
BACA JUGA: 27 Tahun Prudential Indonesia Meramaikan Pasar Asuransi Nasional
Hal itu karena mereka merupakan pasar besar dan pemegang keputusan pembelian di masa depan. Iwan menawarkan beberapa strategi mendekati Gen Z yang diselaraskan dengan karakter mereka.
Salah satunya, merek tidak perlu ragu menggunakan kampanye pemasaran yang mengusung tema-tema mendalam seperti sosial dan lingkungan hidup karena mereka punya kesadaran soal ini. Merek juga perlu memfasilitasi interaksi sosial bagi Gen Z.
Mereka suka berkomunikasi dan berbicara tentang merek. Jadi, sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk atau layanan suatu merek, mereka akan bertanya lebih dulu ke teman ataupun keluarga.
“Gen Z itu juga berpikiran sangat fungsional. Bukan hanya dalam fitur produk saja, namun juga dalam pembelian dan pengalaman penggunaan. Selain itu, Gen Z merupakan makhluk phygital, hidup di dua dunia, online dan offline. Mereka tidak melihat adanya batas antara fisik dan digital. Karenanya merek bisa merangkul pemasaran secara omnichannel,” kata Iwan.
Editor: Ranto Rajagukguk