Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan sudah waktunya sepak bola nasional dengan aset dan potensi bisnis tinggi dikembangkan lebih profesional dan menghasilkan pemasukan lewat PT Garuda Sepakbola Indonesia.
Hal itu, menurut Erick, tak hanya mengikuti tren komersialisasi sepak bola di negara-negara yang sudah lebih maju industri sepak bolanya, tapi upaya pengembangan bisnis di sepak bola juga diyakininya berdampak luas bagi ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dikutip dari website PSSI pada Minggu (25/6/2023), Erick Thohir menekankan hal itu saat melakukan re-launching PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) di Jakarta.
GSI merupakan perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki PSSI dan 5% menjadi hak Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia. Diharapkan, GSI mampu mengelola seluruh aset bisnis PSSI secara profesional, transparan, dan akuntabel sehingga mendapat kepercayaan masyarakat, sponsor serta partner terhadap industri sepak bola nasional.
“Lihat bisnis di Jepang yang organisasi sepak bolanya punya pendapatan US$ 200 juta dan punya fasilitas bagus, program bagus, serta langganan ikut Piala Dunia. Lalu Jerman dengan pendapatan liganya lebih dari US$ 4,2 miliar, terbesar kedua setelah Inggris,” kata Erick Thohir.
BACA JUGA: Dorong Olahraga Indonesia, KONI, PSSI dan BSI Melakukan Kolaborasi
Menurutnya, itulah tujuan PSSI menghidupkan lagi GSI agar jadi motor utama komersialisasi aset dan kegiatan klub, asosiasi dan anggota PSSI, termasuk Timnas agar nilainya lebih tinggi dan memberikan pendapatan bagi PSSI.
Erick menambahkan, terbentuknya GSI ini tak hanya mengincar soal bisnis, karena GSI juga akan memberikan pengaruh sosial dengan meningkatkan rasa persatuan bagi semua stakeholders sepak bola secara berkesinambungan.
“Ini terkait dengan Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia yang kami luncurkan kemarin. Karena 5% saham GSI ini milik yayasan, dan mendapat deviden ad-interim setiap tiga bulan, maka yayasan akan memiliki dana abadi untuk kepentingan bersama para mantan pemain timnas,” ucapnya.
Ia menilai, dengan dukungan Garuda Sepakbola Indonesia ini, ditargetkan PSSI akan menjadi salah satu Federasi Sepak Bola di Asia dengan peningkatan pendapatan komersial terbesar melalui tiga hal.
BACA JUGA: PSSI Gandeng Paxel Urus Kebutuhan Logistik Timnas
Pertama, peningkatan nilai komersial Timnas Indonesia. Kedua, dukungan pendanaan bagi kegiatan non Timnas, seperti edukasi, kepelatihan, wasit, kompetisi usia muda level amatir, sepak bola perempuan dan program pembinaan lainnya, dan ketiga penciptaan aset-aset komersial baru yang inovatif dan relevan bagi fans sepak bola Indonesia.
Artinya, Garuda Sepak bola Indonesia akan menjalankan bisnis untuk membangun industri sepakbola nasional yang sesuai dengan era kekinian, seperti membangun brand PSSI dan sepakbola nasional, melibatkan fans sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan sepakbola nasional, serta memaksimalkan konten-konten di era medsos dan digital ini yang terus tumbuh serta punya prospek bagus.
“Dengan perusahaan ini, kita jadikan timnas punya nilai jual tinggi dan menjadi daya tarik. Fans timnas harus lebih besar dari fans klub, dan itu target,” tutupnya.