PT PP Memandang Masa Depan Bisnis Konstruksi

marketeers article
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Memasuki usia ke-65 tahun, PT PP (Persero) Tbk bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia. Saat ini, PT PP memiliki tujuh pilar bisnis yang dikelompokkan menjadi tiga lini, yaitu Upstream, Middle Stream dan Downstream. Bersamaan dengan usia ke-65, PT PP meluncurkan tagline “Empowering The Future” untuk menjawab tantangan persaingan bebas di level global pada era disruption ini.

“Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat menuntut kami untuk selalu mengembangkan kompetensi, meningkatkan kreativitas, inovasi dan sinergi antar lini bisnis dengan senantiasa memberdayakan masyarakat luas untuk menjadi perusahaan menuju masa depan berkelanjutan,” ujar Lukman Hidayat Direktur Utama PT PP

Saat ini, PT PP memiliki anak perusahaan yang bergerak di beberapa bidang seperti energi, properti, infrastruktur, dan konstruksi. Awalnya PT PP hanya bergerak di bidang konstruksi. Pada saat melantai di bursa pada tahun 2010, PT PP merasakan biaya yang dikeluarkan sangat tinggi jika hanya bersandar pada bisnis konstruksi. Karenanya, salah satu strategi yang dilakukan PT PP adalah masuk ke bisnis lain yang masih dalam lingkaran konstruksi.

Salah satu anak perusahaan PT PP, yakni PT PP Properti saat ini berhasil meraih kapitalisasi pasar yang menyamai perusahaan induknya hanya dalam waktu satu tahun. Padahal, PT PP membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk meraih angka tersebut.

Selama periode 2016-2021, PT PP akan menginvestasikan dana hingga Rp 174 triliun pada beberapa sektor seperti pembangkit energi, bandara, dan perumahan.

Selain mencari profit, PT PP juga membangun sumber daya manusia dan lingkungan sekitarnya. Untuk SDM misalnya, PT PP mendirikan corporate university sebagai wadah pengembangan karyawannya.

Sementara untuk lingkungan, PT PP menjadi perusahaan konstruksi yang berkomitmen menerapkan green construction. Dalam menerapkan itu, terdapat beberapa sasaran yang harus dipenuhi sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Beberapa hal itu adalah optimalisasi lahan, pengendalian kegiatan konstruksi yang memengaruhi lingkungan, meminimalisasi terjadinya sampah, menjaga ketersediaan sumber daya energi, menjaga ketersediaan sumber daya air, pengelolaan penggunaan material, dan pengelolaan gedung dan kawasan.

PT PP mencanangkan Digital Transformation sebagai jawaban atas tantangan bisnis di era yang serba digital ini. PT PP ingin menjadi “data driven organization” di mana di dalamnya terkandung komitmen dari top management, strategi pengembangan digital perusahaan dan penyiapan human capital dan membangun digital culture.

Digital Transformation PT PP merupakan gabungan dari individu, teknologi digital dan kemampuan analisis secara holistik dan real time. Melalui pendekatan digital, strategi TI Perseroan menjadi lebih tepat, komprehensif dan lebih terintegrasi.

Saat ini PT PP mengusung konsep Building Information Module (BIM). Melalui konsep ini, PT PP bisa melakukan perencanaan dan pengolahan data terkait proyek seakurat mungkin dan memakan waktu yang lebih singkat.

Dengan BIM, PT PP bisa mengetahui gambaran dari proyek yang dilakukan sebelum proyek itu resmi dijalankan. Semuanya melalui informasi dan olahan data. Bahkan, PT PP juga sudah menerapkan penggunaan augmented reality dan virtual reality sebagai salah satu sarana perencanaan pembangunan proyek-proyeknya. Sebuah terobosan baru bagi perusahaan konstruksi.

Related