PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (SBI) menargetkan revenue atau pemasukan pada tahun 2023 sebesar Rp 500 miliar. Sementara itu, untuk laba bersih diproyeksikan perseroan sebesar Rp 45 miliar.
Andrew Mulyadi, Presiden Direktur Sepeda Bersama Indonesia optimistis terhadap target tersebut karena adanya peningkatan kondisi finansial perseroan hingga kuartal ketiga tahun 2022.
“Kondisi finansial perseroan cukup mengalami peningkatan, dimana Aset meningkat 46,3% (CAGR/Compound Annual Growth Rate) dan Ekuitas meningkat hingga 235,8% (CAGR) selama periode tahun 2018 hingga kuartal ketiga tahun 2022. Dari sisi produk, e-moped atau sepeda listrik menjadi produk yang penjualannya meningkat cukup signifikan,” ujar Andrew dalam Public Expose yang digelar perseroan, Rabu (9/11/2022).
Sepeda Bersama Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis perdagangan besar sepeda. Hingga saat ini, perseroan telah memiliki 684 diler yang tersebar di lebih dari 28 provinsi di Indonesia.
Pengembangan area pemasaran yang progresif adalah salah satu kunci strategi yang dijalankan perseroan. Dengan berbagai strategi, perseroan memiliki optimisme tinggi untuk memenangkan persaingan usaha di pasar Indonesia yang luas.
Sebagai bagian dari ekspansi terhadap bisnisnya, perseroan mengambil sebuah langkah besar dengan menggandeng PT Terang Dunia Internusa. PT Terang Dunia Internusa yang merupakan pabrikan lokal dari produk United E-Motor (motor listrik), menunjuk Sepeda Bersama Indonesia sebagai distributor untuk produk United E-Motor.
Dengan kerja sama ini, perseroan resmi memulai penjualan produk motor listrik United. Produksi motor listrik United disebut Andrew akan mencapai 12.000 unit, untuk dijual di tahun 2023.
Dengan sisa waktu sekarang sampai akhir tahun 2022, penjualan motor listrik pada tahun 2023 diprediksi berjumlah signifikan.
“Minimum dua kali penjualan unit di tahun 2022,” kata Andrew sembari menambahkan bahwa hasil penjualan motor listrik perseroan akan mulai tercermin pada laporan keuangan di kuartal pertama 2023.
Andrew menilai penjualan motor listrik akan membantu menopang kondisi finansial perusahaan karena kondisi pasar sepeda sedang menurun, meski hanya dari segmen kalangan atas.
Editor: Ranto Rajagukguk