Punya Pemimpin Baru, DHL Supply Chain Indonesia Bersiap Sambut Industri 4.0

marketeers article

Peran logistik di era digital saat ini, lebih dari sekadar urusan pergudangan dan perpindahan barang. Apalagi, era Industri 4.0 sudah semakin dekat yang membuat banyak perusahaan terus berbenah, baik secara sistem atau manajerial.  Hal inilah yang dilakukan DHL Supply Chain (DSC) Indonesia dengan melakukan pergantian di pucuk pimpinan perusahaan itu.

DSC Indonesia, provider solusi logistik telah menunjuk Prithu Srivastava sebagai Managing Director baru di Indonesia sejak Februari 2019. Sebelumnya, pria ini ada di posisi  Vice President of Business Development and Solutions DHL Supply Chain sejak Januari 2018, yang bertanggung jawab mendorong pertumbuhan bisnis di Indonesia.

“Ketajaman bisnis Srivastava dan pendekatan strategisnya,telah terbukti sangat berharga bagi pengembangan bisnis dan mampu mendobrak lanskap pasar yang terus berkembang pesat dan bertumbuh cepat. Saya optimis dengan gaya kepemimpinannya yang pragmatis dan berbasis nilai, dikombinasikan dengan pengetahuan yang mendalam tentang logistik dan perdagangan regional, akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut dalam tim dan operasional kami,” kata Terry Ryan, CEO, DSC Asia Pacific dalam siaran persnya.

Sebagai pemimpin global dalam solusi logistik, hingga saat ini DSC beroperasi di lebih dari 20 kota di seluruh Indonesia. Pelanggan yang bergabung dengan DSC Indonesia terdiri dari beragam sektor industri. Mulai dari sektor teknologi, consumer, retail, otomotif, teknik dan manufaktur, termasuk sektor life science dan kesehatan.

Srivastava akan lebih menguatkan peran logistik di era Industri 4.0 dengan memfokuskan DSC pada nilai tambah yang inovatif dan layanan manajemen yang prima yang diintegrasikan dengan fulfillment dan distribusi tradisional.

“Di era digital saat ini, industri logistik telah berevolusi menjadi sebuah tren yang besar. Sementara status quo industri logistik sendiri, menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk memimpin perusahaan ini tetap adaptif dengan perubahan teknologi,” jelas Prithu Srivastava, Managing Director, DSC, Indonesia.

Srivastava melanjutkan, kondisi geografis yang komplek seperti Indonesia, logistik adalah bagian dari strategi penguat pertumbuhan bisnis, bukan sebagai beban biaya operasional. Keberhasilan sebuah bisnis tidak lepas dari penguatan proposisi nilai (value propositions) termasuk dengan meningkatkan rantai pasok (supply chain) yang menjadi kunci peningkatan bisnis di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Srivastava, pada tahun 2019 ini DSC Indonesia akan memperluas layanannya ke sektor fashion dan farmasi. Target lainnya, membangun pusat distribusi besar baru seluas 67.000 meter persegi di Cikarang, Jawa Barat. Bangunan tersebut menjadi bagian dari pipeline fase pertama Managing Director baru yang ditargetkan siap beroperasi pada di tahap pertama pada bulan Juli 2019.

Srivastava juga mengapresiasi kinerja pemerintah Indonesia selama tiga tahun terakhir.  Menurutnya, investasi pemerintah di bidang infrastruktur telah membantu menyelesaikan masalah logistik di sebuah negara yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Hasilnya, Logistics Performance Index Indonesia meningkat sebanyak 17 posisi, menjadi posisi ke 46 dari 168 negara.

    Related