Pupuk Indonesia Dorong Pertanian Terintegrasi di Dieng Lewat Program AKSI

marketeers article
Pupuk Indonesia Dorong Pertanian Terintegrasi di Dieng Lewat Program AKSI. (Pupuk Indonesia)

PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmen kuat dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui inisiatif Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI). Program yang melibatkan lebih dari 100 karyawan dari berbagai divisi ini, bertujuan menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dengan pendekatan berbasis kompetensi, AKSI dirancang untuk memberikan manfaat nyata tidak hanya bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga perusahaan. Tina T. Kemala Intan, Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia, menyampaikan pentingnya keterlibatan karyawan dalam inisiatif ini.

BACA JUGA: 5 Gim Simulasi Pertanian Gratis, Bisa Jadi Alternatif Harvest Moon

“Melalui AKSI, karyawan tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan. Ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar perusahaan turut berperan dalam peningkatan kompetensi masyarakat,” kata Tina.

Pemilihan Desa Dieng Kulon bukan tanpa alasan. Dengan luas lahan pertanian kentang mencapai 163.000 hektar, serta berbagai usaha pertanian lainnya, desa ini memiliki potensi besar.

BACA JUGA: Agritech, Jawaban Tepat untuk Tantangan Sektor Pertanian dan Pangan

Selain itu, jumlah penduduk usia produktif yang signifikan menjadikan desa ini sebagai lokasi ideal untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal. Program AKSI sendiri memiliki empat fokus utama, yakni pertanian, pendidikan, lingkungan, dan sosial.

Melalui program ini, diharapkan masyarakat sekitar dapat memperoleh manfaat optimal dan berkelanjutan. Tidak hanya bagi masyarakat, AKSI juga memberikan nilai strategis bagi Pupuk Indonesia.

Kolaborasi dengan 24 pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, petani, dan distributor, menciptakan ekosistem pertanian yang terintegrasi dengan rantai nilai perusahaan. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah ketersediaan pupuk di kios-kios terdekat serta pengelolaan limbah organik yang dapat meningkatkan nilai ekonomi petani.

Hera Zera, Koordinator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, yang turut hadir dalam acara AKSI, menekankan pentingnya inisiatif ini.

“Kami berharap program seperti AKSI dapat direplikasi di daerah lain. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga memberikan umpan balik positif bagi perusahaan, seperti modal kerja dan pendampingan,” ujarnya.

Keberhasilan program ini membuka peluang untuk replikasi di daerah lain pada 2025. AKSI sendiri merupakan pengembangan dari program Social Tour Dambaan yang mendapat respons positif pada tahun 2023.

Pupuk Indonesia berharap program ini dapat berkontribusi pada kemandirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) serta meningkatkan ekonomi dan kesadaran lingkungan masyarakat.

“Kami berharap AKSI tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga mengajak petani untuk berfokus pada pertanian berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua pihak,” tutup Tina.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS