Manajemen talenta menjadi faktor penting yang harus dikelola perusahaan. Tujuannya, memastikan perusahaan tetap lestari di masa mendatang. PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadi satu dari sekian banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memperhatikan aspek talent management perusahaannya. Pupuk Indonesia menjadikan aspek ini sebagai salah satu penjamin terkuat untuk memastikan bisnisnya dapat berjalan lancar. Tidak hanya itu, keberlangsungan bisnis yang didukung dengan talent management yang baik juga dipercaya dapat mendorong kontribusi Pupuk Indonesia terhadap perekonomian nasional.
Upaya Pupuk Indonesia ini dimulai dari proses perekrutan. Dalam tahap ini, Pupuk Indonesia mengutamakan pengukuran kemampuan talenta berdasarkan self-assesment. Hal ini bertujuan untuk mengelompokkan kemampuan calon karyawan berdasarkan potensi yang mereka miliki.
“Kami melakukan penilaian pada karyawan. Penilaian ini akan menentukan posisi di mana karyawan itu akan ditempatkan. Kami mengukur kebutuhan kami dan apa yang ditawarkan talenta tersebut. Dengan ini, kami bisa mendapatkan top talent,” kata Jojok W. Hardjoso, SPV. Human Capital PT Pupuk Indonesia (Persero) di Jakarta Marketing Week 2021, Rabu (09/06/2021).
Dalam melihat potensi calon karyawannya, Pupuk Indonesia melihat aspek leadership. Jojok menegaskan, calon karyawan yang dapat menawarkan nilai leadership yang baik merupakan potensi besar untuk perusahaan di masa depan. Mereka dinilai dapat memimpin Pupuk Indonesia di masa depan.
Setidaknya ada lima prinsip utama talent management yang diterapkan oleh Pupuk Indonesia. Di antaranya objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan akuntabel. Dengan demikian, setiap talenta yang sedang dicari maupun yang sudah bergabung bisa mengembangkan potensi mereka sendiri dan menjadi investasi perusahaan untuk masa depan.
Jojok menambankan, kini talenta milenial dan perempuan menjadi fokus Pupuk Indonesia. Milenial dan perempuan dinilai memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. Apalagi dengan perkembangan perspektif talenta seperti sekarang. Di mana kesetaraan menjadi salah satu alat ukur employer branding terhadap suatu perusahaan.
Dalam menghadapi tantangan ini, Pupuk Indonesia pun memiliki strategi implementasi talent development untuk milenial. Tujuannya untuk mendukung pengembangan dan pergerakan karyawan dalam upaya akselerasi pencapaian program perusahaan sesuai dengan KPI yang ditargetkan. Strategi ini dilakukan dengan mengintegrasikan people development, people community, dan people mobility.
“Integrasi ini memang efektif untuk mengembangkan potensi karyawan, namun saya menilai bahwa people mobility menjadi yang paling efektif untuk mendorong pengembangan talenta ini. Kami mendorong anak-anak muda untuk mencoba hal baru, bereksplorasi, dan keluar dari zona nyamannya dengan memberikan penugasan tertentu. Eksplorasi inilah yang akan mengembangkan mereka,” tambah Jojok.
Pupuk Indonesia menyempurnakan talent development-nya dengan menghadirkan leadership development program. Kembali pada penjelasan sebelumnya, Jojok menjadikan nilai kepemimpinan sebagai salah satu potensi yang harus benar-benar diperhatikan. Dengan potensi leadership yang kuat, perusahaan dapat berjalan secara sustain baik dari segi umur maupun kejayaan bisnis.
Editor: Sigit Kurniawan