Platform Point of Sales (POS) menjadi salah satu alternatif pengelolaan bisnis bagi pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Pltaform ini dianggap dapat membantu dan menjaga bisnis sehingga tetap stabil. Penggunaan platform POS bagi bisnis UKM diklaim mampu memangkas risiko human error dalam proses pengelolaan usaha.
Perkembangan bisnis lewat platform POS menunjukkan peningkatan pada tahun 2019. Hal ini dibuktikan dengan raihan PT Solusi Teknologi Niaga melalui merek platform Point of Sales, Qasir. Qasir berhasil membukukan transaksi Rp 1,5 triliun pada tahun lalu. Angka ini merefleksikan setidaknya 0,2% total pergerakan ekonomi Indonesia.
“Pencapaian ini menjadi hal yang membanggakan. Layanan kami sudah digunakan oleh pedagang mikro di lebih dari 500 kota di Indonesia,” jelas Michael Willem, CEO Qasir di Jakarta, Kamis (30/01/2019).
Catatan transaksi yang cukup besar juga didorong dengan diluncurkannya Miqro. Aplikasi ini menargetkan pedagang mikro dari berbagai jenis usaha. Aplikasi tidak berbayar ini membantu pemilik warung untuk mengelola ketersediaan barang hingga melakukan pemesanan secara grosir.
“Sejak diluncurkan, Aplikasi Miqro bekerja sama dengan lebih dari 25 mitra wholesaler di berbagai kota di Indonesia. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini, pemilik usaha mikro menyadari pentingnya pengelolaan toko dan transaksinya,” lanjut Michael.
Pada tahun 2020, Qasir menargetkan lebih banyak merchant untuk bergabung di aplikasinya. “Setidaknya, tahun ini bisa mencapai 300.000 user,” ungkapnya.
Lebih lanjut, target pengguna Qasir sejalan dengan imbauan Kemkominfo agar perusahaan swasta terlibat aktif dalam mewujudkan jumlah UKM go-digital pada tahun 2020, setidaknya 8 juta UMKM. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, hal ini tidak dapat terwujud lewat suntikan dana pihak swasta kepada UKM saja, tapi juga perlu adanya bimbingan dalam mengelola bisnis.
“Masih banyak peluang yang harus digarap Qasir sebagai perusahaan penyedia platform POS. Ke depannya, misi kami tetap pada membantu pemberdayaan pedagang mikro lewat teknologi. Kami juga akan terus berinovasi untuk mencapai target yang lebih besar pada tahun ini,” tutup Michael.