Qoala Bantu Operasi Sumbing Bibir Anak Bersama Smile Train Indonesia
Qoala menyadari bahwa selain berkewajiban memberikan layanan terbaik untuk konsumen atau nasabah, perusahaan juga bertanggung jawab secara sosial kepada masyarakat atau tempat bisnis mereka beroperasi. Sebab itu, Qoala bekerja sama dengan Smile Train Indonesia menyerahkan donasi sebagai salah satu program corporate social responsibility (CSR) mereka.
Qoala memberikan bantuan operasi sebesar Rp 105.000.000 untuk mewujudkan operasi 19 anak dengan sumbing bibir dan langit-langit. Donasi tersebut akan disalurkan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
“Pada kesempatan ini, kami ingin bermanfaat lewat pemberian donasi operasi sumbing bibir dan langit-langit. Harapan kami dengan bantuan ini dan proses operasi yang hanya sekitar 45 menit, dapat memberikan kesempatan untuk anak-anak tumbuh lebih percaya diri dan lebih sehat,” kata Ricky Alexander Samosir, Public Relations Manager Qoala.
Operasi sumbing bibir dan langit-langit ini menjadi sesuatu yang penting. Pasalnya, bibir sumbing dapat menyebabkan stunting yang menghambat tumbuh kembang anak.
Stunting di Indonesia masih memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi yaitu 24,4% berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI).
“Selain masalah kesehatan, bibir sumbing juga dapat menjadi masalah psikologis karena membuatnya tak percaya diri dan kerap berujung terhadap aksi bullying dari teman-temanya,” ujar Deasy Larasati, Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia.
Proses screening akan dilakukan sehari sebelumnya untuk memastikan kondisi pasien aman untuk menjalani operasi. Para pasien yang mayoritas merupakan anak balita dari keluarga kurang mampu ini juga akan didampingi dan dipantau dari proses awal operasi hingga pemulihan.
Proses pelaksanaan operasi sumbing bibir dan langit-langit ini akan mulai dilaksanakan sejak penyerahan donasi dari Qoala kepada Smile Train Indonesia dilakukan. Operasi akan dilakukan secara bertahap di beberapa titik rumah sakit di wilayah Jabodetabek dengan masa pemulihan pascaoperasi sekitar tiga sampai minggu.
Editor: Ranto Rajagukguk