Larangan mudik Lebaran 2021 resmi berlaku sejak Kamis, 15 Mei – 17 Mei 2021. Larangan ini diberlakukan untuk moda transportasi darat, laut, dan udara. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 akibat mobilisasi masyarakat yang meningkat saat Lebaran.
Menangkap momentum tersebut, startup yang bergerak di bidang asuransi digital (insurtech), Qoala, mengajak semua pihak untuk mematuhi larangan pemerintah dengan tidak mudik ke kampung halaman. Aktivitas mudik saat pandemi justru bisa membahayakan keselamatan orang-orang terkasih. Meski begitu, makna silaturahmi harus tetap dijaga dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
“Langkah kecil dengan sama-sama menahan rasa rindu, justru bisa membantu memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia. Tapi, tali silaturahmi harus tetap terjalin, jangan putus. Silaturahmi bisa dilakukan secara online, dengan menggunakan video call,” ungkap Theresia Ateng, VP of Direct to Consumer Qoala.
Di sisi lain, memberikan uang atau sering disebut ‘salam tempel’ dan bingkisan saat puasa maupun Lebaran, sudah menjadi tradisi di Tanah Air. Khusus untuk bingkisan, hal unik bisa dilakukan dengan memberikan perlindungan kepada keluarga, berupa proteksi asuransi.
Produk asuransi kini pun, tersedia dan bisa dibeli secara online melalui berbagai situs. Salah satunya yang ditawarkan oleh Qoala.app. Selama bulan Ramadan ini, Qoala.app memberikan diskon premi khusus untuk asuransi syariah.
“Qoala mengembangkan produk asuransi syariah, bekerja sama dengan Takaful Keluarga. Tentunya, di bawah pengawasan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ada diskon sebesar 25%, untuk asuransi jiwa syariah dengan manfaat santunan meninggal dunia hingga Rp 2 miliar. Kami juga menawarkan diskon 20% untuk asuransi kesehatan syariah, dengan manfaat lengkap rawat inap dan rawat jalan. Diskonnya berlaku sampai tanggal 13 Mei. Ini bisa menjadi kado unik di bulan penuh berkah,” ujar Theresia.
Pada situasi menantang akibat pandemi COVID-19, penting untuk membekali diri dan keluarga dengan proteksi asuransi. Risiko kesehatan dengan biaya pengobatan yang mahal di rumah sakit, akan berdampak signifikan bagi keuangan keluarga. Apalagi, bagi keluarga muda yang masih merintis.
“Dengan memiliki asuransi sejak masih sehat dan muda, premi yang dibayarkan biasanya masih murah dan manfaat perlindungan yang didapatkan biasanya lebih optimal,” tutup Theresia.