Quipper Hadirkan Paket SBMPTN Lebih Awal

marketeers article

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi satu hal yang harus dipersiapkan bagi para siswa tingkat akhir Sekolah Menengah Atas/Kejuruan. Tes ini dianggap sebagai pintu gerbang masa depan mereka untuk duduk di bangku kuliah di perguruan tinggi negeri. Di Indonesia, tidak jarang persiapan tes ini dilakukan jauh-jauh hari, bahkan sejak tingkat awal SMA dimulai.

Dilansir dari data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), peserta SBMPTN pada tahun 2019 mencapai 714.652 orang peserta. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan lolos hanya 168.742 orang saja. Melihat tingginya minat siswa dalam persiapan tes SBMPTN, perusahaan edukasi digital Quipper memutuskan untuk meluncurkan paket belajar SBMPTN jauh lebih awal dari biasanya. Tes yang baru akan digelar pada Juni 2020 mendatang ini bisa dipersiapkan sejak awal tahun 2020.

“Tahun ini kami telah mempersiapkan Paket Intensif UTBK SBMPTN 2020 lengkap dengan panduan, informasi komprehensif SBMPTN, pembahasan soal HOTS, materi persiapan dan pemantauan, hingga online tryout yang tersedia di laman Quipper Video,” papar Hanani Faiza, Content Manager Quipper Indonesia.

Peluncuran paket ini lebih awal untuk mengatasi kebiasaan sistem belajar SKS (sistem kebut semalam) yang biasa dianut oleh para siswa. Menurut Hanani, sistem ini mendorong anak untuk menghafalkan materi pelajaran, bukan mempelajari dan mengaplikasikan hasil belajar di kehidupan sehari-hari mereka.

“Sistem ini sejalan dengan progam Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Dengan persiapan lebih awal, para siswa akan memahami materi yang mereka pelajar bukan hanya dihafal untuk mengerjakan soal dan akan hilang setelah ujian selesai,” lanjutnya.

Sistem ini juga dianggap akan memudahkan siswa jika harus menghadapi tes-tes lain setelah ujian masuk perguruan tinggi selesai. Termasuk membantu siswa menghadapi orientasi dalam masa beradaptasi peralihan dari pendidikan sekolah dan kampus.

Diungkapkan oleh Hanani, Tingkat keberhasilan masuk PTN pengguna Quipper mencapai 58%. “Kami harap, dengan hadirnya paket belajar ini lebih awal juga bisa meningkatkan presentasi keberhasilan siswa-siswa Quipper dalam menghadapi ujian SBMPTN,” tutupnya.

 

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related