Tim Nissan Formula E siap menghadapi Jakarta E-Prix akhir pekan ini, melanjutkan performa positif yang telah dihasilkan di Monaco. Sebelumnya, tim meraih hasil terbaiknya musim ini di ruas-ruas jalan Monte-Carlo, dengan Sacha Fenestraz dan Norman Nato yang berada di posisi tiga besar dalam kualifikasi, dan akhirnya Fenestraz mengklaim posisi keempat dalam balapan.
Kejuaraan kini kembali ke Jakarta setelah kunjungan perdananya di Musim 8 pada tahun lalu. Tahun ini, Jakarta E-Prix menjadi double header, dengan tim dan pembalap harus berjuang melawan kondisi sulit dalam dua balapan. Dengan suhu lebih dari 30 derajat Celcius dan kelembapan yang sangat tinggi, mobil baru untuk Musim 9 Gen3 akan menghadapi ujian unik pada kalender Formula E kali ini.
Sirkuit sepanjang 2,4 kilometer yang berlokasi di Jakarta Utara dan berjarak sangat dekat dari Pantai Ancol, memiliki 18 tikungan, dengan peluang menyalip terbaik di Tikungan 1 dan 16. Zona pengereman yang berat dan sektor tengah yang berkelok-kelok berkecepatan tinggi digabungkan untuk menghasilkan tata letak yang menguji fisik pengemudi dan mobil secara menyeluruh.
Babak kualifikasi akan berlangsung pada pukul 10:40 WIB (UTC +7) pada 3 dan 4 Juni 2023, dan kedua balapan berlangsung pada pukul 15:00. Tommaso Volpe, Direktur Pelaksana dan Kepala Tim, Tim Formula E Nissan, mengatakan bahwa tim telah bekerja keras sejak di Monaco untuk memberi kesempatan terbaik guna membangun kinerja dan menjaga momentum, yang telah menjadi tantangan tahun ini.
BACA JUGA: Rombak Kesepakatan Aliansi, Renault dan Nissan Siapkan Mobil Listrik
“Kami benar-benar melakukan peningkatan besar menjelang putaran terakhir, jadi kami mengkonsolidasikannya dan melanjutkan pengembangan kami. Jakarta akan berat untuk semua orang. Suhu yang sangat panas, lembab, dan berat secara fisik bagi para pembalap,” ujar Tommas di Jakarta, pada Jumat (2/6/2023).
Dirinya pun menyebutkan bahwa kondisi ini juga akan sangat berat bagi semua tim. Dengan mempertimbangkan hal ini, tim berfokus untuk menemukan set-up terbaik untuk menjaga mobil sehebat mungkin dan merawat ban.
“Tujuan kami dalam sisa waktu terbaik musim ini adalah untuk menemukan lebih banyak konsistensi dan untuk dapat bertarung dengan kedua mobil guna mengumpulkan poin. Jakarta akan menjadi tantangan, tapi kami siap untuk itu,” tambahnya.
Sementara, Sacha Fenestraz, pembalap Tim Nissan Formula E, mengatakan bahwa balapan terpanas tahun ini dan semua orang memberi tahu dirinya betapa sulitnya itu. Di sisi balap, dirinya sangat bersemangat, setelah memperoleh akhir pekan terbaik tim musim ini di Monaco.
BACA JUGA: Nissan Indonesia Usung Tagline Baru, Langkah Teknologi Inovatif
“Menuju ke Jakarta, kami senang dan kami berada dalam posisi yang baik sebagai tim. Kami akan berusaha untuk mendukung kinerja yang kami hasilkan di Monaco dan membuktikan bahwa ini bukan hanya suatu kebetulan. Jakarta menjadi agenda penting bagi kami. Treknya terlihat menarik, mirip dengan Monaco atau Cape Town dalam beberapa tikungan dan karakteristik trek, jadi saya berharap kami akan menjalani akhir pekan yang hebat,” ungkap Sacha.
Norman Nato, mitra satu Fenestraz menambahkan bahwa dirinya senang balapan di Jakarta, tempat baru bagi dirinya. Ini akan sangat sulit secara fisik bagi tim dan pembalap karena suhu yang tinggi.
“Kami akan berusaha memenuhi janji yang telah kami tunjukkan di Monaco, dan semoga bisa menempatkan kedua mobil di tempat terbaik. Menjadi kedua dan ketiga di kualifikasi adalah pencapaian yang luar biasa, tetapi kami harus selalu berusaha untuk meningkatkan dan melanjutkan momentum yang sudah kami peroleh. Akhir pekan ini, kami akan menepati janji dan mengubahnya menjadi dua yang kuat, untuk memulai paruh kedua musim 9 dengan awal yang baik,” tutupnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz