Ragam Alasan Indonesia Kian Diminati Oleh Wisatawan Asing

marketeers article
Group of beautiful Balinese girls in bright traditional costumes sarongs decorated by hindu Barong and Garuda masks. Arts and culture of Bali island and Indonesia people and asian travel backgrounds

Berdasarkan riset Twitter, kawasan Asia Pasifik memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan mancanegara (wisman), khususnya pengguna Twitter. Sebanyak lima dari sepuluh destinasi yang paling sering dikunjungi berada di kawasan ini. Dan, lima dari destinasi wisata tersebut adalah Indonesia.

Salah satu alasan mengapa Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata utama di Asia adalah keberagaman warisan budaya dan tradisi unik yang dimiliki negara ini.  Dengan banyaknya ketersediaan akomodasi dengan harga yang terjangkau, transportasi, kuliner, serta hiburan internasional dan lokal; tidak mengherankan jika Indonesia masuk ke dalam daftar 10 besar destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan pengguna Twitter dari Asia Pasifik. 

Sebanyak 53% pengguna Twitter yang pernah mengunjungi Indonesia menyatakan, bahwa value for money menjadi alasan kuat yang mempengaruhi keputusan mereka untuk memilih Indonesia. Selain itu lebih dari 27% wisatawan mencari tempat tujuan dengan peninggalan sejarah dan warisan budaya. Dan, lebih dari 19% wisatawan mencari pantai yang bagus.

Selain pantai, Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara. Seperti aura pedesaan yang indah, beragam warisan budaya, kuliner, serta kehidupan malam khususnya di wilayah Jakarta dan Bali.

Berkaitan dengan hal ini, terdapat peluang besar bagi Indonesia untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara dari wilayah Barat; seperti Inggris, AS, dan Eropa – dengan 19% wisatawan pengguna Twitter di Inggris menyatakan, bahwa mereka berkeinginan mengunjungi Indonesia di masa mendatang, diikuti oleh 18% dari Eropa, dan 14% dari Amerika Serikat.

Menurut Martyn U’ren, Head of Research, Asia Pacific, Middle East & North Africa, Twitter, wisatawan pengguna Twitter yang mengikuti riset ini lebih terbuka terhadap inspirasi liburan. Sebanyak 1 dari 4 wisatawan yang menggunakan Twitter lebih terbuka terhadap beragam ide liburan yang diinformasikan oleh para penyedia jasa pariwisata.  Selain itu, wisatawan pengguna Twitter juga menggunakan media sosial untuk memutuskan tujuan wisata mereka berikutnya.

“Sekitar 21% di antara mereka cenderung mempertimbangkan tujuan wisata yang diiklankan di media sosial.
Dengan demikian, penyedia jasa pariwisata dan destinasi wisata perlu terus melakukan berbagai usaha untuk menarik minat wisatawan,” terang Martyn dalam siaran persnya.

Dengan mengetahui destinasi wisata yang dituju dan daya tarik utamanya, penyedia jasa dapat menyesuaikan pesan untuk konsumen dengan lebih efisien. Terlebih di era media sosial seperti saat ini, akan lebih mudah bagi pelaku usaha pariwisata untuk memahami apa yang sedang menjadi tren di kalangan target pasar mereka saat ini. 

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related