Wisata halal menjadi salah satu keunikan yang ditawarkan oleh industri pariwisata Tanah Air. Apalagi setelah beberapa tahun terakhir, destinasi wisata halal di Indonesia semakin diakui di kancah global.
Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 menetapkan Indonesia sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia dengan menempati posisi pertama.
Prospek wisata halal di Indonesia yang kian positif ini pun semakin tercermin dari geliat industri hotel syariah yang menjadi pendukung industri ini. Salah satu pemain industri hotel syariah atau muslim friendly di Indonesia adalah Qin Group yang berlokasi di wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Sejak tahun 2015, Qin Group konsisten untuk mengembangkan hotel dengan konsep syariah yang semua pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan syariah Islam di tengah persaingan industri perhotelan yang didominasi oleh konvensional.
BACA JUGA Garap Pasar RI, MORA Group Gandeng Qin Group & Select Hotels Groups
Praktiknya pun dilakukan secara komprehensif, tidak hanya dari segi fasilitas fisik, seperti masjid, musala, makanan halal, dan pemisahan area laki-laki dan perempuan, tetapi juga dalam hal layanan dan manajemen.
Bahkan, setiap kamar telah dilengkapi pengeras suara dan tamu akan selalu mendengar lantunan adzan, tersedia pula Al-Qur’an, tasbih, kran wudhu beserta alat sholat yang bersih.
“Melalui konsep muslim friendly, kami menyambut tamu dengan semua latar belakang agama dan tingkatan ekonomi dengan pelayanan yang sesuai dengan syariat dan fiqih Islam,” ungkap Irene Meuthia, PR Grand Qin & Qin Hotel Banjarbaru saat ditemui Marketeers beberapa waktu lalu.
Dengan konsep muslim friendly, Irene menekankan, pihaknya ingin memperkenalkan bahwa Agama Islam mengajarkan pelayanan, keramahan dan keindahan yang dapat dinikmati semua orang.
Menariknya, Irene menambahkan, konsep muslim friendly yang diusung justru menjadi sebuah ciri khas yang tidak ditemui di berbagai hotel.
“Berada di tengah kota, konsep muslim friendly yang kami tawarkan ini justru menjadi sebuah added value yang berbeda. Kami berhasil mendapatkan kepercayaan publik untuk menjadi ‘rumah kedua’ ataupun mitra berbisnis,” ujar Irene.
Ia menambahkan, konsep hotel muslim friendly yang ditawarkan Qin Group justru menjadi magnet bagi customer untuk terus kembali serta dijadikan sebagai rekomendasi. Dengan kata lain, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat Qin Group masih terus eksis hingga saat ini.
Namun, selain itu tentu saja ada beragam strategi marketing yang sudah dijalani Qin Group untuk meningkatkan performa bisnis.
BACA JUGA Arthur Situmeang, Sosok di Balik Kesuksesan Pemasaran Aryaduta Hotels
“Sebagai hotel yang sudah mengemban konsep syariah selama 9 tahun, beragam strategi sudah kami lakukan, seperti memperluas cakupan social media marketing, event, earned media, product improvement hingga pelaksanaan CSR yang sesuai syariah,” terang Irene.
Akan tetapi, menurut Irene, strategi yang paling efektif untuk conversion to sales adalah ads melalui kanal digital dan konvensional, sales call, dan media. Ragam strategi yang dilakukan ini pun sukses memperkuat posisi Qin Group sebagai salah satu pemain industri hotel syariah dan muslim friendly.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz