Axinan secara resmi mengubah namanya menjadi Igloo di seluruh pasar mereka beroperasi. Perubahan merek ini sejalan dengan nama produk andalan mereka. Selain melakukan rebranding, Igloo juga menyelesaikan putaran pendanaan A+ mencapai US$16 juta.
Putaran pendanaan ini dipimpin InVent dan investor lain yang berpartisipasi antara lain Singtel innov8, Cathay Innovation, dan Partech Partners. Dengan pendanaan segar ini, Igloo ingin melanjutkan pengembangan bisnis ke Vietnam, memperkuat posisi di Filipina dan Thailand, serta terus melebarkan sayapnya di Asia Tenggara.
“Wabah COVID-19 berdampak luas atas berbagai sendi kehidupan sehari-hari dan kegiatan perekonomian Digitalisasi memiliki peran sangat penting untuk membantu menyesuaikan diri dengan kondisi new normal. Terlebih lagi pada industri asuransi di mana metode digital telah terbukti dapat menjadi saluran distribusi yang andal dan juga berperan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berasuransi,” ujar Wei Zhu selaku Founder dan CEO Igloo.
Pendanaan tambahan yang didapatkan juga memungkinkan Igloo untuk terus meningkatkan layanan insurtech yang lebih menyeluruh melalui penguatan kapabilitas teknologi, paten teknologi dan perekrutan serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, Igloo juga akan fokus pada akuisisi pelanggan baru, penilaian risiko dinamis, dan mempercepat proses klaim dimana semuanya akan ditawarkan mitra asuransi Igloo melalui platform terbuka.
Selain itu, Igloo juga merencanakan penggandaan pengembangan bisnis dan tim teknis di seluruh wilayah. Hal itu dilakukan untuk memperkuat kepemimpinan di pasar dan tetap bergerak untuk memberikan solusi yang relevan bagi pengguna.
Editor: Ramadhan Triwijanarko