Raih Pendanaan US$ 40 Juta, Social Bella Siap Pimpin Industri Beauty-Tech

marketeers article

Social Bella Indonesia (Social Bella) yang dikenal melalui lini bisnis e-commerce kecantikannya, Sociolla, mengumumkan pendanaan seri D sebesar US$ 40 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh EV Growth dan Temasek bersama para investor baru lainnya yaitu EDBI, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures.

Secara kumulatif, ada lebih dari 20,2 juta pengunjung yang telah bergabung dengan platform Social Bella sejak tahun 2018, baik melalui website Sociolla, platform SOCO, dan Beauty Journal. “Dengan pendanaan ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak pecinta produk dan layanan kecantikan di Indonesia. Target kami adalah merangkul 100 juta pengguna (unique visitors) ke dalam ekosistem terpadu kami, yaitu SOCO, Sociolla.com dan Beauty Journal pada tahun 2021,” ungkap Co-Founder dan Presiden Social Bella, Christopher Madiam.

Sementara itu Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengungkapkan bahwa selama ini East Ventures telah mendukung Social Bella sejak tahun 2015 melalui pendanaan awal (seed funding). “Sejak saat itu, kami melihat kesiapan dan kemampuan Social Bella dalam memimpin industri kecantikan di Indonesia. Social Bella terus melakukan inovasi demi menghadirkan produk dan pengalaman berbelanja yang berbeda. Karenanya, lewat kolaborasi strategis dengan pemain global seperti Temasek kami memutuskan untuk kembali mendukung Social Bella melalui seri pendanaan baru ini.”

Social Bella sebelumnya menutup pendanaan seri C yang dipimpin oleh EV Growth, joint venture dari East Ventures), SMDV, dan Yahoo! Japan Capital. Istyle Inc., perusahaan beauty-tech yang terdaftar secara publik di Jepang, dan UOB Ventures juga berpartisipasi dalam seri pendanaan seri C di tahun 2018.

Ke depannya, Social Bella akan terus mengembangkan sebuah ekosistem digital yang dirancang khusus dengan tiga pilar utama, yaitu commerce, konten, dan komunitas. “Melalui kerjasama strategis yang kami miliki dengan para investor, kami dapat terus membangun ekosistem beauty-tech yang terus berkembang pesat,” tutup Christopher.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related