Developer game Fortnite, yakni Epic Games mengumumkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan US$ 2 miliar dalam pendanaan dari Sony dan Kirkbi, perusahaan induk dari Lego Group. Kedua perusahaan menginvestasikan masing-masing US$ 1 miliar. Putaran pendanaan terbaru ini memberi Epic penilaian ekuitas uang sebesar US$ 31,5 miliar. Epic mengatakan pendanaan baru ini akan digunakan untuk upaya membangun metaverse yang ramah anak dan akan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pengumuman ini datang beberapa hari setelah Epic Games mengungkapkan bahwa pihaknya bermitra dengan Lego untuk membangun metaverse yang ditujukan untuk anak-anak. Perusahaan mengatakan mereka akan membentuk masa depan metaverse agar aman dan menyenangkan bagi anak-anak sambil membangun pengalaman digital yang imersif bagi anak-anak untuk bermain. Dengan pendanaan baru ini, Epic mengatakan ketiga perusahaan ingin menciptakan hiburan sosial baru yang mengeksplorasi hubungan antara dunia digital dan fisik.
“Saat kami membayangkan kembali masa depan hiburan dan permainan, kami membutuhkan mitra yang memiliki visi yang sama dengan kami. Kami telah menemukan ini dalam kemitraan kami dengan Sony dan Kirkbi,” kata Tim Sweeney, CEO dan pendiri Epic Games, dalam sebuah pernyataan di laman TechCrunch. “Investasi ini akan mempercepat pekerjaan kami untuk membangun metaverse dan menciptakan ruang agar para pemain dapat bersenang-senang dengan teman-teman. Mereka dapat membangun pengalaman yang kreatif dan mendalam, dan pembuat konten dapat membangun komunitas dan berkembang.”
Sebelum putaran pendanaan ini, Epic Games telah mengumpulkan US$ 1 miliar pada April 2021 dan menampilkan investasi Sony Group Corporation senilai US $200 juta. Investor lainnya termasuk Appaloosa, Baillie Gifford, Fidelity Management & Research Company LLC, GIC, akun yang dikelola T. Rowe Price Associates, Dewan Rencana Pensiun Guru Ontario, akun yang dikelola BlackRock, Park West, KKR, AllianceBernstein, Altimeter, Franklin Templeton dan Luxor Modal.
Sementara Epic dan Lego belum merinci rencana mereka untuk metaverse yang mereka usulkan. Mereka menguraikan tiga prinsip yang dikatakan akan memastikan ruang digital yang aman. Keduanya akan bekerja sama untuk menjadikan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak sebagai prioritas, untuk menjaga privasi anak-anak dan membekali anak-anak serta orang dewasa dengan alat yang memberi mereka kendali atas pengalaman digital mereka.
Terakhir, perusahaan berencana untuk menggabungkan pengalaman mereka untuk memastikan bahwa literasi internet berikutnya dirancang dengan mempertimbangkan kesejahteraan anak-anak. Ide dunia Metaverse bagi anak sendiri masih terbilang rancu, maka Epic Games dan Lego akan membuat perlindungan ekstensif di sekitar dunia virtual yang mereka rencanakan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz