Ramai Isu Perselingkuhan, Benarkah Ada Kaitannya dengan Kecerdasan?

marketeers article
Ilustrasi perselingkuhan (Foto: 123rf)

Media sosial akhir-akhir ini dihebohkan dengan isu perselingkuhan. Teranyar, tindakan main serong ini diduga dilakukan oleh suami TikToker Ira Nandha, yang merupakan seorang pilot, dengan rekan pramugarinya.

Masalah itu menjadi perbincangan di berbagai platform usai sang istri sah membagikan sederet bukti percakapan keduanya di platform Discord. Warganet pun tak habis pikir dengan kelakuan si suami yang masih berselingkuh meskipun sudah memiliki istri yang cantik.

Mama Kavi yang udah paket lengkap (cantik, pintar, penyayang keluarga, humoris) aja bisa diselingkuhin,” cuit seorang warganet. Akun lainnya menulis komentar serupa, “Masih kurang kah? istrinya cantik loh pdhl, anaknya jg lucu.”

Di sisi lain, banyak pula warganet yang menyebut sang pilot sebagai orang bodoh. “Orang selingkuh adalah orang paling bodoh sedunia gw bnrn gapaham bgt,” demikian komentar salah satu akun X.

BACA JUGA: Heboh Perselingkuhan Suami TikToker Lewat Aplikasi Discord, Apa Itu?

Benarkah selingkuh ada kaitannya dengan tingkat kecerdasan?

Apa yang disampaikan warganet itu tidaklah sepenuhnya salah. Psikolog dari London School of Economics and Political Science, Satoshi Kanazawa, mengatakan kecenderungan seseorang untuk berselingkuh memang ada kaitannya dengan tingkat kecerdasan.

“Semakin cerdas seorang pria, maka akan semakin kecil kemungkinan dia berselingkuh dari pasangannya,” tegas Kanazawa, dikutip dari Daily Mail.

Hal itu dikarenakan pria yang memiliki IQ tinggi lebih menghargai aspek eksklusivitas seksual serta hubungan monogami. Teori yang demikian berakar dari perkembangan evolusi manusia, yang menyatakan kalau manusia selalu ‘sedikit berpoligami.’

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan tersebut meredup. Kemampuan untuk setia menjalani hubungan monogamis menjadi tonggak peradaban modern yang menandakan manusia sudah lebih berkembang dan cerdas. 

Sebaliknya, mereka yang masih berpegang teguh pada keyakinan lelaki boleh menjalin hubungan dengan lebih dari satu perempuan, memiliki kecerdasan lebih rendah dengan rata-rata 97. 

Lelaki dengan IQ ‘jongkok’ dianggap gagal beradaptasi dengan evolusi manusia modern. Sebab, manusia memerlukan kecerdasan kognitif yang mumpuni, supaya mampu beradaptasi dengan setiap perkembangan.

BACA JUGA: Viral Selingkuh Berdalih “Masih Mending”, Pertanda Guilt Tripping?

Tak semua lelaki yang selingkuh ber-IQ rendah

Psikolog Klinis di Chicago School of Professional Psychology Daniela Schreider, tidak sepaham dengan teori Kanazawa yang demikian. Menurutnya, banyak pula lelaki cerdas yang mendua dari pasangannya.

John F. Kennedy adalah salah satu contohnya. Presiden Amerika Serikat itu kedapatan berselingkuh dengan sekretarisnya, bahkan beredar pula rumor yang mengatakan dia menjalin hubungan gelap dengan Marilyn Monroe.

Schreider mengatakan lelaki cerdas bukannya mustahil berselingkuh. Mereka punya potensi yang sama dengan pria ber-IQ rendah untuk mendua, hanya saja jarang ‘tertangkap basah’ kalau memiliki pasangan lain.

Schreider bahkan menyebut kecerdasan itulah yang membuat pria ber-IQ tinggi tidak diketahui memiliki perempuan ‘simpanan.’ Kecerdasan itu membuat mereka lebih mahir dalam memutar otak dan membaca setiap potensi situasi yang membahayakan dirinya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS