Ramainya rumor kebocoran data perusahaan dan dijual di forum Breached, disebut belum tentu valid. Hal ini diungkapkan oleh pengamat keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya.
Belakangan ramai muncul info terkait data perusahaan yang diklaim bocor dan dijual di pasar gelap. Munculnya fenomena kebocoran data perusahaan ini berawal ketika PLN diduga mengalami kebocoran data.
Usai itu, Badan Intelijen Negara atau BIN juga dikabarkan mengalami kebocoran data. Tak lama, layanan milik PT Telkom Indonesia, Indihome juga dikabarkan datanya bocor.
Belum lama berselang usai Indihome tercatut, data pengguna layanan Gojek juga diisukan bocor dan dijual di forum tersebut.
Alfons mengatakan forum Breached dapat dikatakan menjadi pengganti, usai lumatnya Raid Forum.
“Ini perlu di amati apakah ada penyebabnya. Tapi kemungkinan karena breached baru gencar keluar menggantikan raidforums,” kata Alfons dalam pesan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).
Raid Forum merupakan forum internet yang terkenal sebagai tempat dijualnya data pribadi yang berasal dari kebocoran data perusahaan atau lembaga. Lenyapnya forum ini menjadi kekosongan dalam pasar data pribadi secara gelap.
Breached forum sendiri banyak mendapat sorotan karena ada unggahan data bocor yang dijual mencatut nama lembaga dan perusahaan besar. Namun menurut Alfons, belum tentu data yang dijual di forum tersebut akurat, alias asli.
Ini mengimplikasikan dua hal dalam kasus kebocoran data perusahaan baru-baru ini. Pertama, belum tentu perusahaan atau lembaga yang dicatut namanya dalam data bocor yang dijual di forum Breached adalah benar. Kedua, bisa jadi data tersebut asli milik perusahaan, namun merupakan data lama.
“Bisa saja database-database lama di raidforums dikeluarkan lagi. Jadi tidak 100 % baru,” tuturnya.