Ramaikan Pasar Motor, QJMOTOR Siap Ekspansi Dealer dan Pabrik
Besarnya potensi pasar otomotif di Indonesa membuat banyak merek Cina yang melakukan ekspansi di Indonesia. Salah satunya adalah Qianjiang Motorcycle Group atau QJMotor yang ikut meramaikan lewat segmen sepeda motor.
Kehadiran QJMotor di Indonesia ditandai lewat brand debut di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Kini, merek tersebut melanjutkan ekspansi lewat sejumlah infrastruktur produksi dan pemasaran.
Budi Kurniawan, Vice President Branding & Marketing Communication QJMOTOR Indonesia mengatakan, ekspansi itu dilanjutkan lewat pembangunan pabrik dan perluasan jaringan dealer di berbagai wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Kunggulan Holistis jadi Strategi AHM di Segmen Motor Listrik
“Kami menargetkan pembangunan 20 dealer di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Dengan ini, kami
ingin memastikan bahwa konsumen dapat lebih mudah mengakses produk dan layanan purna jual,” ujar Budi Kurniawan dalam media gathering QJMOTOR di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Ekspansi ini disajikan sebagai pelengkap jaringan yang saat ini telah siap melayani konsumen sepeda motor.
Jaringan yang telah berporeasi itu sendiri merupakan dealer yang terletak di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Solo dan Yogyakarta.
Lewat ekspansi ini, maka merek tersebut bisa mempertegas eksistensinya di Indonesia sekaligus menjangkau pasar secara lebih luas. Selain itu, kehadiran jaringan yang luas juga membuat konsumen merasa yakin dengan layanan purna jual dari merek yang bermarkas di Wenling, Cina tersebut.
BACA JUGA: Lanjutkan Keseriusan di Segmen EV, SERES Siapkan Produk Baru
Selain memperluas jaringan dealer, QJMOTOR Indonesia juga mengambil langkah strategis dengan membangun pabrik yang diproyeksikan menjadi basis produksi untuk pasar Asia Tenggara.
Pabrik yang berlokasi di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat ini memiliki luas 7.000 meter persegi dengan kapasitas produksi mencapai 150.000
unit per tahun.
Investasi sebesar US$ 10 juta telah dialokasikan untuk pembangunan fasilitas ini, dengan US$ 5 juta yang telah terealisasi. Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2025.
“Pembangunan pabrik ini merupakan tonggak awal kami dalam memperkuat posisi kami di pasar otomotif. Dengan basis produksi lokal, kami dapat menghadirkan produk dengan harga yang kompetitif serta mendukung kebutuhan konsumen dengan lebih efisien,” ucapnya.