Kaspersky hari ini meluncurkan platform Kaspersky Extended Detection and Response (XDR) yang bertujuan untuk memitigasi ancaman merugikan dari ransomware yang ditargetkan untuk bisnis di Indonesia. Ransomware, atau malware yang mengunci perangkat atau fail terus berkembang dalam kualitas dan kuantitas.
Tahun lalu, perusahaan keamanan siber ini mencatat peningkatan hampir dua kali lipat atau sebanyak 181%, dalam ransomware yang ditemui setiap hari.
“Kami membunyikan alarm terhadap ransomware yang menargetkan perusahaan di Asia Tenggara, tetapi pada saat yang sama, kami mendengar bahwa tim keamanan TI dan eksekutif bisnis memerlukan bantuan untuk membangun kemampuan keamanan siber mereka. Dengan munculnya tren Ransomware 3.0, diperlukan keamanan siber ahli yang lebih dari biasanya,” ujar Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara di The Langham, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
BACA JUGA: Kaspersky: 3 dari 5 Bisnis di Asia Tenggara Jadi Korban Ransomware
Kesenjangan talenta keamanan siber terus menghantui perusahaan di wilayah Asia Tenggara. Sebuah studi bahkan mencatat terdapat kesenjangan 2,1 juta staf keamanan siber lokal yang sangat dibutuhkan di kawasan (lebih luas) Asia Pasifik.
Selain itu, hanya 5% pemimpin perusahaan di sini yang mengonfirmasi bahwa mereka memiliki kemampuan respons insiden internal atau memiliki tim TI reguler atau penyedia layanan untuk mengetahui serangan ransomware. Ini menjelaskan mengapa 94% dari mereka membutuhkan bantuan eksternal jika terjadi insiden.
BACA JUGA: Ancaman Ransomware Meningkat, Jumlah Varian Naik Dua Kali Lipat
“Untuk membantu tim keamanan perusahaan yang membutuhkan tenaga lebih banyak, kami menggabungkan beberapa alat keamanan kami ke dalam platform deteksi dan respons insiden keamanan terpadu Kaspersky Extended Detection and Response (XDR). Platform baru ini memberikan perlindungan multi-lapisan untuk perusahaan, serta kemampuan berburu ancaman untuk Pusat Operasi Keamanan (SOC) yang sudah ada,” ujar Tiong.
Kaspersky XDR menjanjikan kemampuan beradaptasi untuk semua bentuk dan ukuran organisasi. Platform yang mudah digunakan ini juga diperkaya dengan data intelijen ancaman yang dapat dipercaya dari Kaspersky Security Network (KSN) untuk kemampuan deteksi yang lebih baik.
Editor: Ranto Rajagukguk
