Rata-Rata Mitra GoFood Catat Kenaikan Transaksi Hingga 10%

marketeers article

Meskipun pandemi disebut-sebut memperlambat pertumbuhan bisnis lokal skala UKM, namun GoFood tetap mencatat kenaikan transaksi selama pandemi melanda.

Merchant Gojek dan GoFood memang terdampak pandemi, terutama semenjak PSBB diberlakukan. Namun, jika dilihat dari jumlah transaksi di GoFood justru ada kenaikan dalam satu bukan terakhir,” kata Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek.

Fitur layanan pesan antar ini mencatat kenaikan transaksi rata-rata mitra UKMnya sebesar 10% di awal bulan Mei 2020. Bahkan, beberapa merchant yang menjual camilan mengalami kenaikan transaksi hingga 30% dibandingkan sebelum masa pandemi.

Menurut Catherine, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan ini. Di antaranya berubahnya sistem layanan restoran dari makan di tempat (dine-in) jadi layanan pesan antar. Keinginan untuk memesan makanan juga meningkat akibat tingkat kebosanan terhadap aturan pembatasan ini.

“Perubahan behaviour ini juga akhirnya mendorong perubahan layanan UKM yang bisnisnya bergeser dari penjualan offline ke online sepenuhnya,” kata Catherine.

Faktor lainnya adalah meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap layanan pesan antar. Catherine mengklaim bahwa aturan kebersihan dan pengantaran makanan tanpa kontak (contactless delivery) yang diinisiasi GoFood pada awal masa pandemi menjadi faktor peningkatan ini.

“Meskipun begitu, pandemi COVID-10 ini masih meletakkan kita dalam ketidakpastian, kami akan terus mengeluarkan inisiatif baik untuk melayani konsumen atau keberlangsungkan penjualan mitra merchant. Yang pasti, GoFood menerapkan semangat gotong royong dengan prinsip optimis bahwa dengan bekerja sama, kita bsia melalui masa pandemi ini,” tutup Catherine.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related