Setelah mengumumkan perubahan logo pekan lalu, Gojek mengajak para mitra pengemudi untuk terlibat pada “Festival Apresiasi Mitra”. Bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, ribuan mitra yang datang dari Jabodetabek menerima pendistribusian atribut anyar. Ada pula acara pentas seni sebagai hiburan untuk mereka yang hadir.
“Kami tidak pernah melupakan. Di balik ragam transisi yang dihadapi Gojek, terdapat peran besar para mitra pengemudi yang telah berani berkembang. Mereka menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, sehingga bisa diandalkan oleh semua lapisan masyarakat kapanpun dan di mana pun,” ujar Chief Operation Officer Gojek Hans Patuwo, Sabtu (27/7/2019).
Hans juga menceritakan sedikit perjalanan Gojek. Mulai dari beroprasi hanya mengandalkan call center. Hingga mmanfaatkan teknologi dengan aplikasi. Tentunya, semua telah mempermudah para penggunanya.
Dari rangkaian acara yang ada Sabtu lalu, salah satunya adalah seremonial pelepasan mitra driver Jabodetabek dengan mengenakan atribut baru. Bagi para mitra sendiri, jaket menjadi satu komponen utama dalam keseharian mereka. Selain menunjukkan identitas, jaket tersebut juga berfungsi sebagai pelindung.
Setelah melalui proses diskusi dengan para mitra pengemudi, ditemukan tiga hal terpenting yang dilihat dari jaket. Pertama, kualitas bahan yang nyaman dan tahan lama. Kedua, jumlah kantung untuk menaruh barang. Terakhir, garis reflektif untuk keamanan berkendara.
Mitra pengemudi menyambut antusisan peluncuran logo baru Gojek. Hal itu terlihat dari jumlah atribut baru yang telah terjual setelah lima hari perilisan perdananya di depan publik. Meski tak mengungkapkan jumlah pasti, pihak Gojek mengklaim, ribuan atribut baru sudah didistribusikan.
Editor: Sigit Kurniawan