Perusahaan farmasi PT Pyridam Farma Tbk yang menjadi emiten di bursa saham dengan kode PYFA genap beroperasi selama 44 tahun di Indonesia. Untuk merayakan pencapaian tersebut, perusahaan melakukan rebranding dan transformasi yang secara simbolik diwakilkan melalui penggantian logo perusahaan.
“Sebagai perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, kami sudah melakukan pengumuman secara resmi kepada seluruh stakeholders, terutama Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan publik,” ujar Yen Gunadi, Direktur Perseroan Pyridam Farma, dalam siarannya.
Logo baru tersebut menunjukan bahwa Pyridam Farma memiliki semangat baru, lebih inovatif dan modern, terutama dari segi produk-produk yang dijual. Lebih dari sekadar mengganti logo, transformasi Pyridam Farma juga berfokus pada meningkatkan kinerja perusahaan.
Yen Gunadi menambahkan bahwa perusahaan ingin mengikuti perkembangan zaman dengan menanamkan identitas yang lebih modern. Harapanya, perusahaan dapat selalu adaptif terhadap perkembangan dunia kesehatan dan kebutuhan masyarakat.
Terinspirasi untuk menjadi perusahaan farmasi yang lebih modern dan inovatif, logo baru ini menerapkan warna dan desain yang lebih futuristik dengan tetap mempertahankan Pyramid sebagai simbol utama Perseroan yang berarti Eternal atau Abadi. Warna biru dan ungu digunakan untuk memberikan simbol modern, damai (peaceful) dan kepercayaan.
Menginjak usia 44 tahun, perkembangan bisnis perseroan terus mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu taktik yang telah dilakukan adalah menyediakan Mobile PCR Lab.
Selain itu, inovasi produk juga dilakukan, mulai dari mengembangkan produk suplemen dan vitamin penambah imunitas tubuh -seperti Vitamin Damuvit C 1000 dan Vitamin D3-1000-, hingga produk-produk yang berhubungan dengan pencegahan serta penanganan COVID-19.
Soal kanal penjualan, konsumen bisa mendapatkan produk-produk PYFA melalui website penjualan www.pyfahealth.com dan di berbagai marketplace ternama Tanah Air.
Ke depannya, Perseroan mempunyai rencana strategis untuk meningkatkan laju perusahaan. Mulai dari mengembangkan produk-produk obat yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat, produk obat inovatif dan bersifat pioneer dengan cara produksi sendiri ataupun bermitra dengan perusahaan farmasi berskala Internasional.
Salah satu produk inovatif yang sudah dipasarkan mulai dari kuartal ketiga 2020 adalah Syalox 300 P. Produk Hyaluronic Acid oral pertama di Indonesia yang dibuat dalam bentuk triple layer tablet dengan teknologinya yang sudah dipatenkan dari Italia. Produk ini diposisikan sebagai solusi meredakan nyeri ataupun bengkak sendi, pengganti injeksi/terapi suntikan.
Sebelumnya, perseroan telah menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan farmasi asal Australia, Vaxine Pty Ltd terkait komersialisasi kandidat vaksin COVID-19. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani pada 12 Oktober 2020. Adapun kandidat vaksin yang sedangkan dikembangkan oleh Vaxine adalah Covax-19. Saat ini, Covax-19 sedang menjalani uji coba fase pertama di Australia.
Perseroan juga telah memiliki anak perusahaan yang berkedudukan di Singapura dengan nama Pyfa Health Singapura Pte. Ltd. Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha perusahaan riset serta pengembangan eksperimental ilmu bioteknologi, ilmu kehidupan, dan ilmu medis (experimental development of biotechnology, life, and medical science).