Band legendaris asal Jakarta, Nidji merayakan ulang tahun ke-22 pada Kamis 22 Februari 2024 di Live House Music Kemang, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, band sempat nge-hits dengan lagu Laskar Pelangi ini merilis single terbaru berjudul Buang-Buang Waktu.
Lirik lagu tersebut merupakan buah karya dari putra Proklamator Indonesia, Guruh Sukarnoputra yang kemudian diaransemen oleh Nidji. Lagu ini pertama kali dirilis di platform streaming musik pada 7 Februari 2024.
BACA JUGA: Populix: 77% Masyarakat Indonesia Suka Nonton Konser Musik
Muhammad Yusuf Nur Ubay alias Ubay, Vokalis Nidji mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan Guruh Sukarnoputra melalui lagu Buang-Buang Waktu. Dia mengaku tidak mudah dalam proses produksi lagu ini karena butuh waktu yang cukup panjang dalam melakukan aransemen musiknya.
Apalagi, kata Ubay, lagu Buang-Buang Waktu dibuat dengan nuansa dan warna baru yang sebelumnya Nidji belum pernah produksi. Pada akhirnya, Nidji memilih balutan musik uplifting yang terinspirasi dari musik Europe-British.
BACA JUGA: Cerita di Balik Musik di Film 13 Bom di Jakarta yang Dibuat di Eropa
Adapun pada video klip lagu tersebut, Nidji memilih menggunakan konsep kehidupan aktivitas perkantoran. Pemilihan konsep tersebut dinilai sangat sesuai dengan pesan yang disampaikan dari lagu Buang-Buang Waktu.
“Lagu ini muncul dari buah pemikiran tentang kehidupan yang dijalani banyak orang di luar sana. Kadang-kadang kita merasa kesal, bingung, dan kecewa sama jalan hidup ini,” kata Ubay dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/2/2024) malam.
Sementara itu, sang maestro pencipta lagu Buang-Buang Waktu, Guruh Sukarnoputra menjelaskan, dipilihnya Nidji sebagai band yang membawakan karyanya karena dinilai cocok dengan karakter musik mereka. Terlebih lagi, warna suara Ubay yang sangat khas menjadikan lagu ini semakin hidup dibawakan oleh Nidji.
Keyakinan kepada Nidji untuk membawakan hasil karya Guruh Sukarnoputra semakin kuat lantaran adanya sosok Indrawati Widjaja sebagai Director dan Executive Producer Musica Studios sebagai label yang menaungi Nidji. Guruh mengaku sudah kenal lama dengan sosok yang akrab disapa Acin sehingga yakin karyanya bisa diaransemen dengan baik dan mampu diterima masyarakat Indonesia.
“Setelah saya mempertimbangkan banyak hal, lagu ini memang paling cocok dibawakan oleh Nidji. Secara karakter band, warna musik, sampai karakter masing-masing anggota Nidji sangat cocok. Untuk hasilnya sendiri, dari nilai satu sampai 10 saya memberikan angka sembilan,” kata Guruh.
Editor: Ranto Rajagukguk