Reach dan impression merupakan dua istilah yang saat ini sering dibahas dalam dunia digital marketing. Dua istilah tersebut erat kaitannya dengan metrik di media sosial yang berfungsi untuk mengukur performa iklan atau konten.
Di sisi lain, kedua istilah ini masih sangat sulit dibedakan. Reach dan impression memang sangat mirip, akan tetapi pada dasarnya kedua istilah tersebut berbeda.
Baik reach maupun impression memiliki fungsinya masing-masing dalam perhitungan performa. Lebih lengkap, dalam artikel ini akan dijelaskan perbedaan reach dan impression.
Apa itu Reach?
Reach adalah sebuah metrik yang mengukur jumlah audiens yang telah melihat konten. Dengan kata lain, jika suatu iklan atau konten memiliki total reach sebanyak 100, maka konten tersebut telah disaksikan oleh 100 orang.
BACA JUGA Deddy Corbuzier: 99% Konten Media Sosial itu Palsu
Namun, total reach tidak akan bertambah walaupun orang yang sama sudah melihat konten tersebut lebih dari satu kali. Jadi, angka reach hanya menghitung berapa banyak orang yang telah melihatnya, bukan berapa kali iklan telah tayang.
Apa itu Impression?
Berbeda dengan reach, impression merupakan metrik yang mengukur jumlah tayangan suatu konten. Misalnya, jika suatu konten memiliki total impression mencapai 100, artinya konten tersebut telah tayang sebanyak 100 kali di layar audiens.
Bisa saja, audiens yang sama melihat tayangan konten yang sama lebih dari satu kali.
BACA JUGA Peran Media Sosial dalam Strategi Digital Marketing
Reach dan Impression, mana yang lebih penting?
Dalam strategi marketing, baik reach maupun impression pada dasarnya memiliki fungsi yang sama yakni untuk menunjukkan jangkauan suatu konten. Melalui dua metrik tersebut, marketer dapat mengukur tingkat brand awareness atau kesadaran masyarakat terhadap merek yang diiklankan.
Namun, kembali lagi keduanya mempunyai acuan masing-masing dan aktivitas pun berbeda. Jika bertujuan untuk melacak iklan dari waktu ke waktu, maka yang perlu diperhatikan adalah angka impression.
Sementara itu, jika ingin mengetahui bagaimana suatu konten diterima oleh audiens, maka bisa fokus pada reach. Pasalnya, angka reach dapat membantu mengetahui apakah ada yang salah dengan konten atau iklan yang ditayangkan, baik dari segi konten atau sudut pandang iklan.
Hal yang penting setelah memahami kedua istilah tersebut adalah bisa mulai membangun social media engagement. Pasalnya, bagus atau tidaknya suatu konten atau iklan akan terlihat dari engagement yang dihasilkan.
Editor: Ranto Rajagukguk