Realisasi Investasi Kuartal I Rp 401,5 Triliun, Serap 547 Ribu Pekerja
Kementerian Investasi (Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal I 2024 mencapai Rp 401,5 triliun. Aliran modal yang masuk mampu menyerap sebanyak 547.419 pekerja.
Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM menjelaskan serapan tenaga kerja dari realisasi investasi merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Dia bilang sepanjang Januari hingga Maret 2024 modal yang masuk berkontribusi sebesar 24,3% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 1.650 triliun.
BACA JUGA: Naik 17,5%, Realisasi Investasi RI 2023 Capai Rp 1.418,9 Triliun
“Ini merupakan output dari hasil diskusi kami dengan para pengusaha agar investasi yang masuk bisa menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja di Indonesia,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Secara terperinci, realisasi investasi terdiri atas penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 204,4 triliun yang berkontribusi sebesar 50,9%. Lalu penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp 197,1 triliun dengan kontribusi sebesar 49,1%.
BACA JUGA: Naik 21,6%, Realisasi Investasi Kuartal III Capai Rp 374,4 Triliun
Untuk sebaran investasinya, luar pulau Jawa unggul tipis dibandingkan dengan Jawa dengan jumlah Rp 201 triliun atau sebesar 50,1%. Selanjutnya, investasi di Jawa jumlahnya mencapai Rp 200,5 triliun dengan persentase 49,9%.
Berdasarkan sektor industrinya, secara keseluruhan PMA dan PMDN didominasi oleh industri manufaktur dan infrastruktur serta jasa. Kemudian, setelah itu diikuti oleh industri primer yang terdiri atas pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, maupun pertambangan.
Adapun realisasi investasi sektor infrastruktur dan jasa jumlahnya mencapai Rp 169,2 triliun yang berkontribusi sebesar 42,1%. Lalu industri manufaktur sebesar Rp 161,1 triliun dengan kontribusi 40,2% dan industri primer Rp 71,2 triliun dengan persentase 17,7%.
“Dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) terjadi kenaikan investasi sebesar 9,8%. Sedangkan dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) naik 22,1%,” ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk