Realisasinya Lampaui Target, Penyaluran KUR Tahun 2025 Ditambah

marketeers article
Ilustrasi kredit usaha. (FOTO: 123RF).

Pemerintah bakal meningkatkan kembali jumlah kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun 2025 menjadi Rp 300 triliun. Langkah ini dilakukan lantaran realisasi program tersebut melampaui target yang ditetepkan pada tahun 2024.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan, belum sampai tutup buku tahun ini penyaluran kredit murah itu telah mencapai Rp 280,28 triliun, atau 100,10% dari target tahun 2024.  Angka ini tumbuh sebesar 7,8% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dan disalurkan kepada 4,92 juta debitur.

Komposisi penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi yang mencapai 57,8% dari total penyaluran, menunjukkan keberhasilan kredit murah dalam mendorong  pertumbuhan sektor riil serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).

BACA JUGA: Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Pada Nasib KUMKM

Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global maupun domestik, kualitas penyaluran KUR tetap terjaga dan ditunjukkan melalui tingkat non-performance loan (NPL) sebesar 2,19% terjaga di bawah NPL nasional sebesar 2,21%.

Peningkatan kualitas penyaluran kredit juga ditunjukkan melalui jumlah total debitur baru per 31 Oktober 2024 mencapai 2,52 juta debitur atau 107,65% dari target debitur baru tahun 2024 paling sedikit 2,34 juta debitur.

Hal tersebut dilihat juga dari peningkatan akses pembiayaan, debitur yang bergraduasi di tahun 2024 mencapai lebih dari 1,30 juta debitur atau 111,24% dari target debitur graduasi yang telah ditetapkan paling sedikit 1,17 juta debitur.

BACA JUGA: Salurkan Kredit Rp 1.590 triliun, NPL Bank Mandiri Hanya 0,97%

“Target penyaluran tahun depan akan dioptimalkan sampai dengan Rp 300 triliun, agar program ini dapat menjangkau lebih banyak UKM dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian,” ujar Airlangga melalui keterangan resmi, Rabu (25/12/2024).

Menurutnya, tahun 2025 pemerintah menetapkan target penyaluran kredit usaha rakkyat maksimal sampai dengan Rp 300 triliun dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga atau subsidi margin KUR tahun anggaran 2025.

Dengan penetapan target penyaluran tersebut, diharapkan penyaluran di tahun depan mampu menjangkau lebih dari 2 juta debitur baru dan 1 juta debitur KUR yang bergraduasi. Fokus penyaluran KUR kepada debitur baru diharapkan dapat  memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UKM.

“Sementara program pendampingan untuk mendorong graduasi debitur KUR akan mendorong mereka naik kelas baik secara kapasitas usaha maupun peningkatan pembiayaan dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS