ERHA telah dikenal sebagai klinik untuk mengatasi masalah kulit berjerawat selama 24 tahun terakhir. Sebagai bentuk komitmen dalam memberikan solusi perawatan kulit berjerawat, ERHA melakukan rebranding pada salah satu kategori bisnisnya, yaitu ERHA Ultimate Acne Cure menjadi ERHA Acne Center.
ERHA Acne Center hadir dengan menyediakan berbagai program perawatan kulit berjerawat yang aman dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Alisa, Head of ERHA Acne Center menyampaikan pihaknya akan terus berinovasi dan berupaya menyediakan berbagai program perawatan kulit berjerawat yang dipersonalisasi, aman, dan efektif.
BACA JUGA: Pemulihan Berlanjut, Risiko Gagal Bayar Utang AP I Rendah
“Kami memahami bahwa permasalahan jerawat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang. Maka dari itu, kami menghadirkan ERHA Acne Center yang didukung oleh skin experts dan dermatologist terbaik,” kata Alisa, dikutip dari laporan yang diterima Marketeers, (10/7/2023).
Menurut penelitian pada tahun 2020 tentang penderita jerawat di Indonesia, tercatat bahwa segmen dengan usia 18-24 tahun memiliki proporsi terbesar, yaitu sebanyak 57%. Hasil ini menggambarkan penderita jerawat di Indonesia lebih banyak dialami remaja usia akhir dan dewasa awal.
BACA JUGA 5 Skincare Pria untuk Menghilangkan Noda Hitam Bekas Jerawat
Berangkat dari data tersebut, ERHA menghadirkan program tersebut untuk membantu para remaja dengan menghadirkan solusi perawatan kulit berjerawat yang efektif dan menyenangkan lewat kampanyenya #HappyAcneEnding. Mendukung kampanyenya tersebut, ERHA menawarkan program perawatan yang dapat mengatasi masalah jerawat aktif dari tingkat yang ringan, sedang, hingga berat yaitu No Acne No Cry Program.
Program baru ini hadir bertujuan untuk mengurangi peradangan dan jerawat secara optimal, serta dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit pasien. Program ini hadir dengan tiga ilustrasi plan perawatan terbaik yang direkomendasikan dalam program tersebut, antara lain Product Plan, Basic Plan dan Advance Plan.
Editor: Ranto Rajagukguk